BATU, iNews.id - Walau menyehatkan, ada banyak bahaya makan jeroan yang berpengaruh buruk untuk kesehatan. Ini termasuk tingkatkan kolesterol sampai beresiko bayi lahir cacat. Secara lengkap simak bahaya berikut ini!
Apa itu Jeroan?
Jeroan ialah organ dalam hewan yang bisa dikonsumsi sebagai makanan. Organ dalam yang terbanyak dikonsumsi, termasuk sapi, kerbau, kambing, domba, babi, ayam, dan bebek.
Beberapa organ dalam yang kerap jadi makanan ialah hati, jantung, ginjal, usus, paru, babat, lidah, otak serta testis.
Daging organ dalam hewan menjadi makanan tambahan yang baik untuk badan. Ini karena jeroan memiliki kandungan gizi seperti vitamin B12 dan folat, dan sumber zat besi dan protein.
Walau benar-benar bergizi, makan jeroan seperti hati sapi atau ayam, mempunyai resiko untuk kesehatan, terutama orang dengan kondisi tertentu.
Bagian dari jeroan memiliki kandungan tinggi kolesterol, purin, dan lemak jenuh. Maka dari itu, konsumsi jeroan mempunyai potensi beresiko untuk penderita penyakit jantung atau asam urat.
Selain kandungan itu, makan jeroan dari hewan yang berpenyakit beresiko untuk kesehatan manusia.
Bahaya makan Jeroan untuk Kesehatan
Beresiko Cacat Lahir dan Kelainan Serius
Bahaya makan jeroan untuk kesehatan bisa memicu bayi lahir cacat.
Ini karena jeroan sebagai sumber vitamin A, khususnya organ hati hewan. Selama kehamilan, konsumsi vitamin A berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan janin.
Tetapi, National Institutes of Health (NIH) menyarankan konsumsi 10.000 international unit (IU) vitamin A setiap hari, karena konsumsi yang terlalu berlebih tingkatkan resiko cacat lahir dan kelainan yang serius.
Cacat lahir itu termasuk jantung, sumsum tulang belakang, dan cacat tabung saraf, kelainan mata, telinga dan hidung, dan cacat dalam saluran pencernaan dan ginjal.
Oleh karenanya, penting untuk memperhatikan konsumsi jeroan selama kehamilan, terlebih bila konsumsi suplemen yang memiliki kandungan vitamin A.
Membebani Fungsi Hati dan Ginjal
Ada kekhawatiran jika hewan seperti sapi atau domba yang sudah terkena racun dan pestisida akan mempunyai toksisitas pada organ dalam hewan ini.
Maka penting untuk diingat, jika organ dalam seperti hati dan ginjal berperan sebagai filter untuk racun yang masuk ke badan. Organ ini terbebani dan berusaha keras untuk keluarkan racun itu dan tidak menyimpan.
Hemokromatosis
Orang yang menderita hemokromatosis atau penyakit kelebihan zat besi, mempunyai zat besi terlalu banyak dalam darahnya. Oleh karenanya, harus batasi makan jeroan yang memiliki kandungan banyak zat besi.
Hemokromatosis ialah keadaan yang mengakibatkan badan menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan. Kelebihan zat besi yang ada dalam organ badan manusia, termasuk hati, jantung, dan pankreas.
Kebanyakan zat besi pada tubuh bisa mengakibatkan keadaan yang mengancam jiwa seperti penyakit hati, masalah jantung, dan peningkatan kadar gula darah.
Beresiko Penyakit Sapi Gila
Penyakit sapi gila bisa menular ke manusia dengan makan jeroan. Ini ialah penyakit yang mempunyai nama sebagai bovine spongiform encephalopathy (BSE), keadaan yang bisa mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang sapi.
Penyakit sapi gila menular lewat protein (prion), yang ada di otak dan sumsum tulang belakang hewan yang terkontaminasi.
Ini mengakibatkan penyakit otak langka, yaitu varian baru penyakit Creutzfeldt-Jakob (vCJD). Ini ialah gangguan otak degeneratif yang menyebabkan demensia dan kematian.
Nah itulah beberapa bahay mengkonsumsi Jeroan untuk kesehatan. Semoga bermanfaat!
Editor : Bayu Pratama