3. Artefak kapal layar dhow Bangka Belitung
Di Perairan Bangka Belitung pernah ditemukan kapal layar jenis dhow yang mempunyai nilai jual jutaan dollar. Kapal Layar itu ditemukan oleh Tilman Walterfang seorang direktur perusahaan beton di asal Jerman.
Artefak kapal layar itu mempunyai arti sejarah yang dalam sehingga banyak negara yang mengincarnya seperti China, Singapura, dan Qatar. Sejumlah 60.000 artefak berhasil dikumpulkan oleh Walterfand dan timnya.
Artefak itu berbentuk mangkuk teh timbul dari emas, piala perak, piring yang sudah berusia sekitar 1.200 tahun.
4. Mahkota kuno di wilayah Majapahit
Blitar sebagai tempat peninggalan budaya Majapahit, yaitu Candi Kalicilik. Seorang warga bernama Wasito menemukan mahkota kuno yang awalnya dikira panci bekas.
Wasito sebagai penambang pasir di Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Kemudian mahkota itu ditarik oleh suaminya dan kemudian temuan mahkota di Blitar dilaporkan ke dusun dan dilanjutkan ke Pemkab.
5. Harta karun kerabat Nabi di Cirebon
Pada kedalaman 56 meter di bawah permukaan laut, ditemukan bangkai kapal yang diperkirakan dari abad ke-10. Dari titik laut yang berjarak 80 mil dari pelabuhan Cirebon sudah ditemukan permata besar yang disebut miliki Dinasti Fatimiyah.
Ekskavasi harta karun yang disebutkan sebagai keramat dari kerabat Nabi ini terjadi pada April 2004 sampai Oktober 2005. Harta karun itu sejumlah 270.000 objek berupa permata, kristal, emas, mutiara, keramik dan porselen China.
Harta karun kerabat nabi ini diperkirakan sudah terpendam di dasar laut selama 1000 tahun.
Itu tadi lima penemuan harta karun terbanyak di Indonesia yang sangat mengagumkan. Semua ditemukan dengan sengaja oleh beberapa pemburu harta karun atau tidak sengaja oleh warga sipil.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di iNewsJakarta.id dengan judul "5 Penemuan Harta Karun Terbanyak di Indonesia, Salah Satunya Peninggalan Kerabat Nabi".
Editor : Supriyono