3. Luruskan setir
Cara Matikan Mesin Mobil. (okezone.com)
Selanjutnya, meluruskan setir. Ini menjadi cara penting, terutama untuk mobil Anda yang memiliki sistem power steering hidrolis. Berhenti dalam kondisi setir berbelok menyebabkan beban tekanan oli hanya pada satu sisi saja.
Apalagi bila dibiarkan dalam waktu lama, oli tidak tersirkulasi dan terus ada pada tekanan tinggi. Akibatnya, mobil Anda akan mengalami seal power steering dan jalur oli jebol. Bila sampai rembes, akan menyebabkan susah belok.
4. Biarkan langsam sekitar 30-60 detik untuk mobil berteknologi turbo
Ada perbedaan cara mematikan mesin mobil berteknologi turbo. Para pengguna tidak boleh mematikan mobilnya langsung. Putaran turbo pada mobil dapat mencapai 10 kali putaran mesin mobil Anda. Turbo bekerja dengan menggunakan pelumasan seperti mesin pada umumnya.
Karena itu, mematikan mesin mendadak akan merusak turbo. Selain itu, suhu turbo akan menjadi sangat panas karena digerakkan gas buang. Perlu adanya sirkulasi oli ke turbo dulu sebelum mematikan mesin untuk mendinginkan.
5. Matikan audio, lampu, dan aksesoris lain
Tiga cara ini mungkin terdengar sepele. Tetapi, tahukan langkah-langkah ini sangat penting. Fungsinya supaya mengurangi risiko aki soak. Selain itu, mematikan listrik pada aksesoris mobil baik untuk menghindari terjadinya konsleting listrik selama mobil tidak dipakai.
6. Memasukkan gigi saat parkir di tanjakan atau turunan
Cara ini penting untuk Anda yang menggunakan mobil manual. Sebaiknya, Anda memasukkan mobil ke gigi 1 saat parkir di tanjakan dan gigi mundur saat di turunan.
Tujuannya agar ada pengamanan ekstra selain rem parkir. Terkadang saat berhenti di turunan atau tanjakan yang curam, mobil masih berisiko melorot bila hanya memakai rem parkir.
Itulah cara matikan mesin mobil dengan benar dan mudah. Semoga bermanfaat!
Editor : Supriyono