7 Masjid Terbesar di Dunia Dengan Keindahan yang Manakjubkan

BATU, iNews.id - Masjid merupakan satu tempat suci yang digunakan umat Islam untuk beribadah. Selain beribadah, mushola sering menjadi tempat berkumpulnya umat muslim untuk melakukan kajian, diskusi, sampai ceramah.

Ada banyak masjid yang memiliki arsitektur berbeda dengan semua jenis keindahannya, bangunanya yang unik, sejarah dibalik pembangunannya sampai kemegahannya.

Umumnya, bagian hal yang menarik dari masjid adalah kapasitas jemaah yang memuat ribuan sampai jutaan orang.

Di Indonesia sendiri, pemeluk agama Islam gapai 87,18 % atau 207.176.162 jiwa berdasarkan Data Sensus Penduduk 2010 Tubuh Pusat Statistik (BPS). Jadi tidak perlu diragukan kembali jika kebutuhan masjid dengan kapasitas besar tinggi di Indonesia.

7 Masjid Terbesar di Dunia

1. Masjid Al-Haram (Makkah)

Masjid terbesar di dunia yang pertama ialah Masjid Al-Haram atau Masjidil Haram. Tidak perlu heran karena masjid ini sebagai tempat suci nomor satu untuk umat muslim, terutama dalam pelaksaan haji dan umrah. Masjid yang telah dibangun sebelum 622 M ini terletak di Makkah, Arab Saudi.

Secara keseluruhan, luas masjid ini sekitar 4.008.020 m² dan dapat menampung jemaah sampai 820.000 saat musim haji dan terus akan bertambah saat Sholat Idul Fitri. Masjid ini menjadi tempat suci untuk umat Islam karena adanya Ka'bah sebagai pusat kiblat agama Islam.

2. Masjid Nabawi (Madinah)

Masjid terbesar di dunia setelah itu Masjid Nabawi yang ada di Madinah, Arab Saudi. Masjid Nabawi mulai berdiri sejak tahun 622 M. Keistimewaan yang dimiliki masjid ini adalah ada makam Nabi Muhammad SAW yang ada di bawah Kubah Hijau atau Green Dome yang terletak di Masjid Nabawi ini.

Luas masjid ini secara keseluruhan sekitar 400.000 m² dan dapat menampung jemaah sekitar 600.000 orang dan akan bertambah menjadi 1.000.000 jemaah saat musim hari.

Sama seperti Masjid Al-Haram, Masjid Nabawi menjadi tempat ibadah yang bersejarah untuk umat Islam karena Madinah menjadi salah satu kota yang pernah disinggahi Nabi Muhammad untuk menyiarkan dakwahnya.

Editor : Supriyono