7 Cara Merawat Ikan Gabus Hias untuk Pemula yang Wajib Diketahui

Cara Merawat Ikan Gabus Hias. (okezone.com)

3. Pemeliharaan Air

Supaya ikan Channa senantiasa sehat, hendaknya Parents pula wajib mencermati keadaan air. Parents wajib mengubah air secara tertib supaya keadaan ikan Channa senantiasa sehat. Jumlah air yang dapat ditukar dianjurkan optimal 20 persen dari volume air total yang terdapat dalam akuarium.

Untuk pemeliharaan ikan secara soliter, pergantian air dapat dicoba 3 pekan sekali. Tetapi, bila pemeliharaan cenderung berkelompok, Parents dapat mengubahnya 2 pekan sekali. Untuk airnya, Parents upayakan untuk memakai air yang sudah diendapkan.

4. Bilas Tangki Akuarium secara Teratur

Tidak hanya mencermati air, Parents pula wajib mencermati kebersihan tangki akuarium. Parents wajib teratur mensterilkan tangki akuarium serta pertahankan supaya kacanya senantiasa bersih, leluasa dari lumut. Dengan demikian, Parents juga bisa menikmati keelokan ikan Channa secara lebih bebas, terlebih bila tangki Parents mempunyai konsep aquascape.

Sesungguhnya ikan Channa menggemari lumut, namun perihal ini hendak mengusik panorama alam. Cara mensterilkan tangki akuarium juga lumayan gampang.

Parents dapat menggosoknya dengan memakai spons. Tetapi, bila cara ini dirasa hendak membuat ikan jadi tekanan pikiran, Parents dapat menggunakan jasa siput ataupun keong air yang bisa mensterilkan lumut dalam tangki.

5. Pakai Heater Bila Perlu

Untuk merawat ikan Channa, terkadang heater pula dibutuhkan. Bila keadaan ikan cenderung kurang baik, ialah diisyarati dengan sirip yang kurang tegak serta gerak ikan yang kurang gesit, heater juga dapat digunakan. Tidak hanya itu, heater pula dapat digunakan kala terjalin pergantian cuaca yang lumayan ekstrem.

Pergantian cuaca yang lumayan ekstrem bisa menimbulkan ikan jadi rawan tekanan pikiran. Tetapi, apabila ikan tidak hadapi tekanan pikiran serta kondisinya masih baik- baik saja walaupun terjalin pergantian cuaca ekstrem, hendaknya Parents tidak butuh memakai heater. Perlengkapan ini sesungguhnya digunakan untuk melindungi temperatur air dalam akuarium senantiasa normal.

6. Volume air

Semacam dipaparkan lebih dahulu, habitat ikan Channa terletak di bermacam negeri. Tetapi, sangat banyak terletak di negara- negara yang cenderung subtropis. Kala terletak di habitat aslinya, ikan ini umumnya hendak melaksanakan kebiasaan- kebiasaan untuk bertahan hidup dengan masa yang terdapat.

Mislanya, sebagian tipe Channa yang terdapat di India, kala tiba masa gugur pada bulan Oktober, umumnya air di rawa hendak mengering. Oleh sebab itu, ikan ini hendak menggali lumpur serta hidup di dalamnya serta tidak makan sepanjang air tidak terdapat. Kala masa berubah, ikan Channa juga hendak mempunyai strategi hidup yang lain.

Sebab memandang Kerutinan tersebut, volume air juga hendaknya dicermati bila Parents memelihara ikan Channa yang jenisnya berasal dari negeri subtropis. Tidak butuh membuat lumpur, Parents cuma butuh kurangi volume air sampai tersisa separuh ataupun 3 perempat bagian saja.

7. Menyatukan Ikan Channa

Bila ikan Channa yang dipelihara mempunyai dimensi 2 centimeter, hendaknya ikan tersebut tidak dipelihara secara community tank ataupun tangki bersama.

Perihal ini diakibatkan, kala berdimensi 2 centimeter, ikan Channa umumnya hendak berkelahi satu sama lain. Tidak hanya itu, kala mau menempatkannya dengan ikan yang lain, hendaknya perhatikan tipe ikan yang hendak tinggal bersama.

Lebih baik untuk tidak menempatkan ikan ini bersama ikan- ikan yang cenderung lemah, semacam ikan guppy ataupun ikan neon tetra. Perihal ini diakibatkan, ikan- ikan tersebut tidak dapat mengimbangi agresivitas yang dipunyai oleh ikan Channa. Bisa- bisa, ikan- ikan lucu tersebut malah jadi santapannya.

Demikian sebagian cara merawat ikan Channa yang butuh dikenal oleh Parents. Ikan Channa akhir- akhir ini memanglah popularitasnya melambung besar.

Uniknya, harga satu ekor ikan Channa juga dapat menggapai puluhan juta rupiah. Jadi, jangan ragu untuk memelihara ikan ini, siapa ketahui dapat jadi kesempatan investasi. 

Editor : Supriyono