Amrizal berusaha melakukan klarifikasi. Ia berhasil melacak akun media sosial yang diyakini milik pelaku, namun setelah mengirimkan pesan langsung (DM), tidak ada tanggapan. “Kami beri waktu 2×24 jam untuk klarifikasi, tapi tidak ada respons,” tambahnya.
Pada Senin (23/9/2024), beberapa orang yang mengaku sebagai teman dan kuasa hukum Billy datang dengan membawa surat permintaan maaf. Namun, permintaan maaf tersebut ditolak oleh Amrizal.
"Kenapa dia tidak datang sendiri? Kenapa harus melalui kuasa hukum? Karena tidak ada itikad baik, kami akhirnya membuat laporan resmi," jelas Amrizal.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kepatuhan terhadap hukum, sekaligus untuk melindungi reputasi usahanya yang tengah berkembang di Kota Malang.
Editor : Ahmad Hilmiddin