Aset Kripto Turun Kembali di Posisi Terendah Pada Bulan Juni, Apa Penyebabnya ??

Supriyono
Harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya melemah signifikan, Sabtu (24/4/2021) (Foto Istimewa)

BATU, inews.id - Asset kripto bitcoin (BTC) lagi-lagi alami pengurangan setelah sempat melonjak ke tingkat US$20.000 di awal minggu susul peningkatan suku bunga The Fed dan keadaan ekonomi global.

Mengutip data dari laman CoinMarketCap pada hari Kamis (23/6/2022), untuk nilai aset bitcoin turun 0,61 % ke status US$20.402.

Mark Newton, Kepala Taktik Tehnis Fundstrat Global Advisors menjelaskan, bitcoin ditarget akan naik ke arah range US$23.300 sampai US$24.800 saat sebelum harga kembali turun.

"Bitcoin kemungkinan melawan posisi paling rendah ke pekan terakhir Juni," tutur Mark diambil dari laman Bloomberg.

Informa Global Markets dalam penelitiannya tuliskan, gerakan status bitcoin yang turun muncul karena ada resiko yang makin meluas, dan tindakan spekulatif investor yang menanti panduan arah asset kripto itu dalam perdagangan selanjutnya.

Disamping itu, investor yang condong lenyap selera pada asset beresiko semakin bertambah bersamaan dengan kekuatiran keadaan pengurangan ekonomi, di tengah-tengah peningkatan suku bunga The Fed sejumlah 75 basis point.

"Keadaan ekonomi makro perlu dipertingkat dan pendekatan agresif Fed pada peraturan moneter harus berkurang saat sebelum pasar kripto melihat titik paling rendah," tulis pihak Informa.

Mengutip CoinDesk, CEO penyuplai software kripto Shipyard Software, Mark Lurie menjelaskan jika cara hawkish The Fed jadi tanda buruk periode pendek untuk investor kripto.

"Investor sudah beli bitcoin yang alami pengurangan lebih cepat kemungkinan menyadari tidak ada rekondisi cepat, ini mendorong bitcoin menggerakkan turun kembali lagi ke US$20.000," tutur Lurie.

Trader Tokocrypto Afid Sugiono menerangkan, gerakan bitcoin ke bawah kali ini dipacu oleh likuidasi dan beberapa investor yang jual asset kripto bitcoin saat tempatnya capai US$20.000 supaya bisa masuk kembali pada harga lebih rendah.

"Investor nampaknya lebih konsentrasi jaga harga asset kripto di atas titik support-nya saat sebelum badai yang lain betul-betul menghajar market," tutur Afid dikutip dari laman Bisnis.com, Kamis (23/6/2022).

Selanjutnya, Afid menjelaskan di pasar BTC sekarang konsentrasi perdagangan ialah menjaga tingkat di atas US$ 20.000 di jangka pendek.

Reli bitcoin yang memiliki sifat sementara di awal minggu dipandang karena investor besar yang bersama-sama beli kripto saat harga turun pasca peraturan The Fed.

Disamping itu, pengurangan bitcoin karena keadaan ekonomi global dan penekanan krisis yang memperberat pasar kripto.

Editor : Dean Ismail

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network