BATU, inews.id - insiden kapal tenggelam di Labuan Bajo ramai diberitakan hari ini. Dalam insiden tersebut, telah menyebabkan dua korban penumpan yakni sepasang ibu dan anak.
Kapal rekreasi yang membawa 24 orang tenggelam di perairan Pulau Kambing, Labuan Bajo itu diduga karena gelombang tinggi.
"Karena cuaca buruk dan gelombang tinggi. Dua korban diketemukan dekat sama lokasi kapal terbenam di dekat Pulau Kambing," ungkapkan Kepala Kantor Penelusuran dan Bantuan Maumere Lalu Wahyu Efendi dikutip dari laman Rakyat62, Rabu (29/6/2022).
Dua penumpang meninggal itu ialah ibu dan anak yang bernama amiatun Widaningsi dan Anisa Firtiani. Jenazah ibu dan anak diketemukan di dasar laut dekat sama TKP kapal terbenam di perairan Pulau Kambing. Kedua korban langsung dievakuasi menuju RSUD Komodo.
Kejadian kapal tenggelam di Labuan Bajo ini berawal saat Kapal Rekreasi Tiana pergi dari labuan Bajo ke arah Pulau Padar pada Selasa (28/6/2022) jam 05.30 WITA.
Saat tiba di perairan Pulau Kambing, Kapal Wisata Tiana ini pun didera cuaca buruk dan gelombang tinggi hingga menyebabkan kapal tenggelam.
"Kapal Wisata Andalucia kebetulan lewat disekitaran kapal wisata Tiana dan melakukan bantuan. Keseluruhan 16 penumpang dan enam orang ABK itu sukses diselamatkan. Dan dua diketemukan wafat," Imbuhnya.
Kapal Wisata Tiana terbenam di Perairan Pulau Kambing dengan jalur pelayaran Dermaga ASDP Labuan Bajo ke arah Pulau Padar, diprediksi pada koordinat 08°37'28.50" S - 119°42'31.93" E dengan Radial 231.58° dan Jarak 12.62 NM dari Pos SAR Manggarai Barat.
Pada proses evakuasi kapal tenggelam di Labuan Bajo ini, mengikutsertakan Team SAR Gabungan di antaranya Team Rescue Pos SAR Manggarai Barat, Polair Labuan Bajo,Lanal Labuan Bajo, KPP Labuan Bajo, Crew ABK Andalucia.
Editor : Dean Ismail
Artikel Terkait
