BATU, inews.id - Beberapa produsen mobil sering menamai produknya bernama unik dan gampang dihafal. Ini dilaksanakan buat menarik calon customer yang akan beli.
Sebutlah saja Toyota yang menamai Kijang, Suzuki dengan Ertiga-nya, Mitsubishi dengan Xpander, dan pabrikan mobil yang lain.
Tetapi apa kalian pernah dengar sebuah nama mobil yang cuma mempunyai 1 huruf saja. Kemungkinan kedengar aneh dan mustahil yak.
Tetapi realitanya ada mobil yang memakai nama 1 huruf saja lho. Dikutip dari beragam sumber, mobil itu sebagai produk terbaru dari perusahaan Mitsubishi. Mereka memberikan nama dengan Mitsubishi i.
Mitsubishi i pernah dibuat massal. Sayang mobil ini tidak dipasarkan di Indonesia walau tempat kemudinya di posisi kanan.
Mobil ini tentu saja dipasarkan di negara asal. Tidak lupa dieskpor ke negara Singapura, Brunei, Hongkong, sampai Inggris.
Lantas apa tujuan dari pemberian nama Mitsubishi i ini? Rupanya i mengekpresikan sebagai si pemilik yang dengan bahasa Indonesia memiliki arti 'saya'.
Tidak sampai disana saja, i mempunyai kepanjangan dari innovative , intelligence, dan imagination.
Design dari Mitsubishi i ini termasuk imut dan menggemaskan. Mobil ini pertama kalinya dipertunjukkan di tahun 2003 silam di Frankfurt Motor Show bernama "i" Concept.
Versi produksi massalnya mulai dipasarkan pada tahun 2006 dengan design yang tidak berbeda jauh dengan idenya, karena itu sampai dipanggil 'telur' sampai 'bola kristal'.
Harga Mitsubishi i saat dikeluarkan termurah 1,2 juta Yen. Bila dikonversikan jadi RUpiah jadi sekitaran Rp 165 juta-an.
Mitsubishi i masuk kelompok kei car alias mobil kecil hingga diberi dua tipe mesin yang sama berkubikasi 659 cc.
Opsi mesin pertama berkode 3B20 yang punyai tenaga optimal 50 dk saja, tetapi ada pula variasi dengan mesin 3B20T dengan turbo yang buat powernya naik sampai 64 dk.
Mitsubishi i masih dipasarkan sampai tahun 2013. Tetapi tidak berarti perjalanan mobil ini stop pada waktu itu.
Rupanya ada penerusnya ialah Mitsubishi i-MiEV (Mitsubishi Innovative Electric Vehicle) yang pertama kalinya dikeluarkan di tahun 2009.
Editor : Dean Ismail
Artikel Terkait