BATU, iNews.id - Tidak bisa dipungkiri, berbisnis menjadi salah satu profesi yang banyak digeluti oleh seseorang. Tidak hanya mereka yang sudah berumur, bahkan saat ini banyak anak muda yang sudah berani terjun dalam dunia bisnis, salah satunya adalah Ade Hilwan.
Tentu nama Ade Hilwan ini sudah tidak asing lagi di kalangan para pebisnis, khususnya pada sektor produk kecantikan. Di usianya yang masih muda, Ade Hilwan ini telah sukses menjalankan bisnis produk kecantikan bernama Adera Cosmetic.
Pemilik nama asli Hilwan Aprisandi tersebut diketahui menjalankan bisnisnya tersebut dari bawah, bermodal mimpi besar dan kepiawaiannya dalam membidik peluang membuatnya kini sukses memimpin PT Rinjani Royal Cosmetindo yang menjalankan bisnis skincare.
Jika membahas tentang peluang, Ade Hilwan mengaku jika awal kalinya melihat sosial media menjadi pasar yang sangat menggiurkan dalam menjalankan bisnisnya saat itu.
Menurutnya, sosial media ini menjadi jalan yang lebih mudah dalam mempromosikan sebuah produk dibandingkan memakai cara konvensional.
“Dari sana saya melihat peluang. Daripada harus menjual produk saya di toko dan memasang iklan baliho di jalan, lebih baik saya iklankan di media sosial yang tentunya akan dilihat jauh lebih banyak orang.” Ujar Ade.
Setelah memutuskan untuk menjalankan bisnis skincare, Ade Hilwan pun langsung melakukan riset pasar. Dirinya pun mencari peluang dengan memahami produk kecantikan seperti apa yang saat ini dibutuhkan oleh para konsumen.
“Langkah pertama tentunya melakukan riset tentang produk apa yang dibutuhkan konsumen. jika sudah tahu, selanjutnya adalah menyiapkan modal untuk membuat produk tersebut. Yang harus disiapkan adalah modal untuk produksi dan untuk iklan," imbuh pria berkacamata tersebut.
Berkaca dari kesuksesannya dalam menjalankan usaha tersebut, Ade Hilwan pun tak sungkan untuk berbagi tips jalankan bisnis di usia muda.
“Yang harus disiapkan pertama adalah skill dan modal. skill digunakan untuk menjalankan iklan dan me-manage sistem yang dipakai dalam perusahan. Untuk membagi divisi yang dibutuhkan seperti operasional, pemasaran, dan admin untuk pengiriman. Lalu modal dibutuhkan untuk produksi dan menjalankan iklan,” ungkap pria 29 tahun itu.
Ade Hilwan pun menambahkan, setelah sistem di atas berjalan maka langkah selanjutnya adalah kerja keras dan ketekunan menjalankan produk tersebut agar produk itu laku di pasaran.
Ade juga berpesan, jika sebaiknya sebelum menjalankan bisnis harus mempelajari sistem bisnis dan teknis pemasaran supaya tidak buang modal. Karena jika kedua hal tersebut tidak mampu dikuasai, maka dikhawatirkan produk tidak laku di pasaran dan merugi.
Editor : Bayu Pratama
Artikel Terkait
