BATU, iNews.id - Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) akan menggelar kompetisi bergengsi di Tanah Air yaitu Piala Presiden 2022. Kejuaran ini merupakan sebuah sejarah sejak PBSi pertama kali yang telah terbentuk sejak tahun 1951.
Kompetisi ini diselenggarakan di GOR Nanggala, Cijantung, Jakarta Timur pada tanggal 1-6 Agustus 2022. Kompetisi ini terdapat menyediakan total hadiah hingga Rp 1 miliar.
Gambaran dari kompetisi ini memiliki kemiripan dengan Sirkut Nasional Bulutangkis (Sirnas). Tetapi, yang menjadikan pembeda dalam kompetisi ini yaitu jika di Sirnas setiap pemain menjadi wakil dari klubnya, sedangkan dalam kompetisi ini mewakili provinsinya masing-masing.
Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden, Armand Dharmadji, mengatakan jumlah peserta yang berpartisipasi di ajang ini sebanyak 620 atlet. Terdiri dari 30 provinsi di seluruh Indonesia dan akan berlaga untuk memperebutkan medali emas terbanyak.
Dalam Kejuaran Piala Presiden 2022 akan mempertandingan 11 nomor. Terdiri dari tunggal putra-putri yang dikelompokkan dari umur anak-anak (U-13), tunggal dan ganda putra-putri kelompok pemula (U-15), serta tunggal dan ganda putra-putri dan ganda campuran kelompok remaja (U-17).
Nantinya, daerah yang meraih medali emas terbanyak berhak atas trofi bergilir Piala Presiden tersebut.
Trofi yang didominasi warna emas itu merupakan hasil karya dari Mohammad Mufti Al Rajab, seniman yang berasal dari Garut. Dia yang telah memenangkan sayembara design Piala Presiden yang sudah diikuti 130 karya.
“Olahraga bulu tangkis yang memiliki banyak prestasi ini perlu dipertahankan. Untuk mewujudkan itu perlu ada pembinaan rutin dari bawah,” ucap Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna dikutip dari laman sindownews.com.
“Ajang ini untuk mendapatkan bakat-bakat terbaik, dan mendapatkan penghargaan paling prestisius sepanjang sejarah di kejuaraan bulu tangkis ini,” tutupnya.
Editor : Supriyono
Artikel Terkait