BATU, iNews.id - Apple kecolongan. Toko aplikasi Apple App Toko yang dikenali ketat dan aman, dimasuki perangkat lunak beresiko alias malware.
Malware ini sembunyi dalam tujuh aplikasi terkenal. Bahkan juga, satu diantaranya jadi aplikasi paling populer di kategori terkait.
Kehadiran malware ini diketemukan oleh periset keamanan cyber Alex Kleber. Menurut Kleber, malware ini ditemukan di beberapa aplikasi dengan pengembang yang berbeda. Tetapi, malware itu dipercaya dibikin oleh satu group yang dari China.
Ke-7 aplikasi yang terkena malware ialah seperti berikut:
- PDF Reader for Adobe PDF Files
- Word Writer Pro
- Screen Recorder
- Webcam Expert
- Streaming Browser Video Player
- PDF Editor for Adobe Files
- PDF Reader
Jejeran aplikasi itu ada di 100 rangking paling atas sebagai aplikasi terbanyak didownload di App Store.
Beberapa salah satunya bahkan juga masuk rangking 10 besar. Bahkan juga, aplikasi "PDF Reader for Adobe PDF Files" menempati rangking nomor 1 untuk kategori "Education" (Pendidikan).
Pembikin malware itu menipu sistem keamanan App Store dengan mengupload program yang "aman" supaya bisa lolos. Sesudah program bisa lolos dan ada di App Store, baru malware aktif.
Langkah semacam ini sebetulnya sering dilaksanakan untuk menyelinapkan malware di toko aplikasi lain, seperti Google Play Toko, seperti dikutip dari laman Life Hacker.
Ini memperlihatkan App Store bisa juga dimasuki malware. Walau sebenarnya, sejauh ini Apple dikenali mempunyai mekanisme keamanan yang ketat sekali.
Pihak Apple juga sesumbar dengan menjelaskan jika App Store sebagai lokasi yang aman dan paling dipercaya untuk mendapati dan mengunduh aplikasi.
Karena aplikasi itu direncanakan untuk mempunyai standard privacy, keamanan, dan beberapa konten yang paling tinggi.
"Lebih dari satu dasawarsa, App Store sudah terbukti jadi lokasi yang aman dan paling dipercaya untuk mendapati dan mendownload aplikasi.
Tetapi, App Store lebih dari sekadar toko aplikasi. Ini ialah arah inovatif (Apple) yang fokus untuk mendatangkan pengalaman hebat untuk pengguna," tulis Apple di website resminya.
Editor : Bayu Pratama
Artikel Terkait
