BATU, iNews.id - Bisnis makanan merupakan peluang usaha dengan pangsa pasar yang besar karena setiap manusia membutuhkannya.
Oleh karena itu, usaha catering adalah bisnis yang menyediakan kebutuhan makanan dan biasanya digunakan untuk keperluan acara pesta, pribadi, pemerintahan, atau lainnya.
Sebagai pengusaha catering, kamu pun harus menyiapkan, memasak, dan menyajikan makanan kepada pelanggan.
Tips Sukses Menjalani Usaha Catering
Ide bisnis yang satu ini sangat cocok bagi kamu pecinta kuliner dan hobi memasak. Kamu pun bisa mulai usaha catering dari rumah.
Apabila kamu tertarik untuk membuka usaha catering, berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
1. Siapkan Modal Usaha
Sebelum membuka usaha apapun, penting bagi kamu untuk selalu menyiapkan modal bisnis. Dalam hal ini, kamu bisa mengeluarkan modal usaha sesuai dengan kemampuan.
Jika hanya memiliki modal terbatas, kamu bisa mulai usaha catering rumahan. Seiring bertambahnya keuntungan, kamu pun dapat mengembangkan bisnis makanan ini ke arah yang lebih besar.
2. Tentukan Jenis Catering
Memilih jenis catering, kamu pun akan lebih fokus dalam menjalani usaha dan bisa menentukan manakah pelanggan potensial yang menjadi target pasarmu.
Ada beberapa jenis catering yang bisa kamu pilih, di antaranya:
- Catering Pesta
- Catering Rumahan
- Catering Sekolah
- Catering Kantoran
3. Tetapkan Nama Brand
Dalam menjalani usaha apapun, menentukan nama brand merupakan poin penting yang perlu diingat. Karena nama brand merupakan identitas bisnismu, sehingga harus dipikirkan dengan baik.
Jika kamu ingin membuka usaha catering, coba gunakan nama dari istilah-istilah kuliner yang familiar di kalangan pelanggan.
Dengan nama brand yang mencirikan kuliner, pelanggan pun akan langsung mengetahui bahwa usaha kamu bergerak di bidang makanan.
Pilihlah nama brand yang dapat menjadi ciri khas bisnis dan mudah diingat oleh pelanggan.
Selain menciptakan kesan yang kuat di benak pelanggan, nama brand juga bisa menjadi pembeda bisnismu dengan pesaing.
4. Buat Rencana Bisnis
Wajib bagi kamu untuk menyusun rencana sematang mungkin. Dalam membuat rencana bisnis, ada banyak aspek yang perlu diperhatikan. Mulai dari konsep dan tujuan usaha, strategi pemasaran, rencana keuangan, dan lain sebagainya.
Pada usaha catering, kamu juga perlu membuat daftar menu atau paket makanan. Selain itu, kamu harus menentukan perkiraan harga dari produk yang dijual.
5. Cari Supplier Bahan Makanan
Untuk membuka usaha catering, kamu membutuhkan supplier bahan makanan. Dengan begitu, kamu bisa menyediakan makanan yang diminta pelanggan.
Biasanya, pengusaha catering akan mendapatkan supplier secara langsung di pasar atau bisa juga mencari ke petani.
Melalui supplier, stok bahan masakan kamu akan aman dan cenderung lebih murah, sehingga bisa menghemat pengeluaran bisnis. Meski demikian, penting bagi kamu untuk selalu memperhatikan kualitas bahan makanan dengan memastikan kesegaran dan kondisinya.
6. Tes Rasa Makanan
Sebelum benar-benar terjun ke dunia bisnis catering, ada baiknya kamu mengikuti pelatihan atau sertifikasi makanan, sehingga teknik memasak dan cita rasanya tak perlu diragukan lagi.
Begitu pula jika mempekerjakan karyawan, pastikan kamu memilih orang yang memang ahli di bidang kuliner, sehingga kualitas makanan yang dijual layak disajikan untuk pelanggan.
7. Mulai Berjualan dan Promosi
Jika seluruh tips yang disebutkan sebelumnya sudah kamu terapkan, kini saatnya untuk mulai berjualan.
Kamu bisa mulai mengenalkan usaha catering kepada kerabat terdekat dahulu. Coba mintalah testimoni mereka tentang makanan yang ingin kamu pasarkan.
Kemudian, kamu dapat memanfaatkan media sosial untuk promosi.
Unggahlah foto dan video makanan yang menarik dan menggugah selera sehingga pelanggan tertarik untuk memesan catering kamu.
Jangan ragu juga untuk memberikan penawaran menarik bagi pelanggan. Jadi, penjualan kamu meningkat.
8. Berikan Pelayanan Terbaik
Bisnis yang bergerak di bidang jasa perlu berorientasi pada pelanggan. Jadi, usahakan untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin agar pelanggan puas dan tak ragu melakukan pemesanan ulang di kemudian hari.
Minta juga mereka untuk memberikan testimoni, baik berupa foto ataupun video dan sebarkan ke orang lain sebanyak mungkin.
Baik melalui pemasaran dari mulut ke mulut atau promosi di media sosial.
Selain itu, kamu dapat mempromosikan usaha catering ketika kamu saat menyelenggarakan acaramu sendiri. Hal ini bisa membantu orang lain mengenal usahamu.
Editor : Bayu Pratama
Artikel Terkait