BATU, iNews.id - Kalau dibiarkan saja, perasaan-perasaan itu bisa berubah dari sekadar kegelisahan, menjadi depresi atau lebih buruk lagi menyebabkan bunuh diri. Kalau kamu sekarang mulai merasa frustasi dan ragu pada dirimu sendiri, bisa jadi kamu mulai masuk fase ini.
Berikut cara yang bisa kamu ambil untuk mengatasi Quarter Life Crisis yang sedang kamu alami.
1. Kenali dirimu sendiri dan temukan 3 nilai yang ingin kamu pegang dalam hidupmu.
Nilai-nilai ini akan menjadi esensi dirimu. Misalnya nilai kreativitas, pertumbuhan, kejujuran, ketekunan, dan lain-lain. Memang semuanya baik, namun kalau kamu bisa menemukan tiga prioritasmu, kamu akan lebih bisa fokus dalam melakukan semua aktivitasmu.
2. Bersihkan pikiranmu.
Tak hanya tubuh yang perlu detoks, pikiran juga. Saat ini, setiap hari otak kita overload dengan informasi dan komunikasi, jauh lebih banyak dari yang bisa diprosesnya. Akibatnya, otakmu akan terganggu. Saringlah semuanya menjadi apa yang penting dan yang cocok untuk kita. Bersihkanlah pikiranmu dengan ketenangan dan beri makanlah otakmu dengan hal-hal yang positif.
3. Miliki sikap bertanggung jawab penuh.
Sikapmu itu adalah sepenuhnya pilihanmu. Sikap bertanggung jawab secara penuh, 100 persen, berarti kamu masih akan menerima apapun tanggung jawab yang muncul sekalipun sesuatu itu bukan salahmu. Lain kali, apabila kamu frustasi atau merasa marah akan sesuatu hal, coba tanyai dirimu sendiri "Apa sih kontribusiku terhadap situasi ini? Apa yang harus aku ubah jika situasi seperti ini terjadi lagi di masa mendatang?"
4. Berlatih untuk merespon, bukan bereaksi.
Sering kita menjawab seseorang sebagai bentuk reaksi kita terhadap apa yang baru saja selesai dikatakan atau baru terjadi. Memberi respon berarti kita memberi jeda dari apa yang baru saja terjadi atau dikatakan. Jeda ini adalah untuk kita memutuskan apa yang akan kita lakukan atau kita katakan. Biasakan memberi respon yang sejalan dengan nilaimu dan sikap bertanggung jawabmu.
Editor : Bayu Pratama
Artikel Terkait