BATU, iNews.id - Bisnis baju sisa seperti yang dijumpai di beberapa lokasi di Solo sebenarnya menjanjikan keuntungan asalkan penjual tahu cara menjualnya agar cepat laku dan tetap untung. Karena menjual barang preloved pasti tidak semudah menjual barang baru yang mulus.
Cara jual baju bekas pasti sedikit berbeda dengan menjual baju baru, tetapi barang bekas satu ini juga banyak diincar. Saat sebelum memulai jual baju bekas milikmu, ada banyak detail yang penting kamu perhatikan, satu diantaranya adalah cek kondisi barang dengan cermat.
Saat menjual baju bekas, ada banyak hal yang jangan dilewatkan sebab bisa berpengaruh pada keputusan pembeli. Berikut tips menjual baju sisa yang dapat kamu terapkan
1. Tentukan Lokasi Jualan
Hal pertama yang harus dilakukan ialah menentukan lokasi berjualan. Jika ingin menjualnya langsung, kamu dapat mengikuti acara seperti bazar, berjualan di pasar kaget, atau ikut acara yang bertajuk garage sale.
Pilihan yang lain adalah menjual secara online. Kamu bisa juga melakukan keduanya secara bersamaan. Jika jumlah baju tidak banyak, menjualnya secara online lebih memungkinkan.
2. Pilih Platform untuk Jualan Online
Cara jual baju preloved selanjutnya dilakukan sesudah kamu memilih untuk menjual bajunya secara online. Ada beberapa platform jualan yang dapat kamu pilih, beberapa platform yang fokus pada penjualan barang bekas dapat kamu jadikan pilihan khusus.
Walau begitu, kamu tetap dapat memasarkannya di platform yang lebih umum menjual barang baru, tetapi jangan lupa memberi info detail produk itu adalah produk bekas pakai.
3. Pastikan Barang dalam Kondisi Baik
Sebelum memasarkan baju bekas, pastikan dahulu baju dalam keadaan baik. Cuci dan setrika baju sampai rapi dan seperti baju baru. Jika ada cacat seperti jahitan terlepas, lebih baik perbaiki dahulu.
Jika ada cacat yang tidak dapat diperbaiki seperti ada noda, baju terkena lunturan, atau cacat yang lain, kamu cukup memberitahu informasi itu pada deskripsi produk. Sertakan foto bagian yang cacat itu supaya pembeli bisa tahu berapa parah cacat yang dimaksud.
4. Foto Produk dengan Jelas
Setelah produk sudah rapi, cara jual baju preloved setelah itu melakukan sesi foto produk. Fotolah produk seperti layaknya produk baru. Sama seperti yang telah disinggung sebelumnya, kamu harus ambil foto detail produk. Ambillah sebanyak-banyaknya foto supaya kamu banyak memiliki pilihan.
Selainnya foto baju yang digantung, sebaiknya kamu menunjukkan foto saat baju saat sedang dipakai supaya pembeli dapat membayangkan bagaimana jika produk itu dipakai. Perlu kamu ketahui produk baju umumnya akan terlihat makin menarik saat digunakan.
5. Beri Tahu Alasan Menjual Produk
Biasanya seorang menjual barang preloved dengan alasan tertentu, misalnya karena tidak muat lagi, salah membeli ukuran, atau juga bisa karena memang ingin membeli baju lainnya. Disamping itu, ada juga yang menjual baju preloved untuk keperluan amal.
Apa saja alasan kamu menjual baju itu, seharusnya beri tahu ke pelanggan alasan itu karena ini dapat menjadi salah satu nilai lebih dari produk itu.
6. Deskripsikan Keistimewaan serta Kekurangan Produk
Cara jual baju preloved supaya cepat laku setelah itu dengan menjelaskan kekurangan dan kelebihan produk dengan jelas. Sama seperti yang disebutkan sebelumnya, kamu bahkan juga sebaiknya melampirkan bukti foto dari kekurangan produk.
Kejujuran sangat penting saat kamu menjual barang bekas karena jika pembeli kecewa, kamu dapat mendapatkan review jelek yang akan menurunkan reputasi tokomu. Kelebihan produk tentu jangan lupa ditulis karena ini yang akan membuat pembeli tertarik dengan produkmu.
7. Beri Harga Wajar
Terkadang memang sulit menentukan harga baju bekas. Kamu pasti merasa sayang memberikan harga yang jauh lebih murah dari harga beli kamu, tetapi kamu harus sadar jika barang sisa tentu nilainya telah turun . Jadi berikanlah harga wajar sesuai keadaan barang itu.
8. Informasikan Harga Awal
Ini termasuk juga hal yang perlu diperhatikan saat menjual baju bekas. Saat kamu memberi tahu berapa harga produk itu saat kamu membeli, pembeli jadi dapat menghitung berapa keuntungan yang ia bisa dari membeli baju bekas dibandingkan membeli baju baru.
Info ini sangat penting terutama bila baju yang kamu jual baru dipakai beberapa kali atau bahkan tidak pernah kamu pakai sama sekalipun.
9. Beri Tahu Usia Barang
Cara jual baju preloved cepat laku setelah itu dengan memberi tahu usia barang. Selainnya harga saat membeli, kamu seharusnya berikan informasi tentang telah berapa lama kamu mempunyai baju itu.
Walau ini tidak selalu menggambarkan kondisi produk karena kondisi lebih tergantung pada pemakaian, tetapi ini umumnya menjadi pertimbangan sebagian orang saat membeli baju bekas.
10. Tentukan Segmentasi Pasar
Sama seperti seperti bisnis yang lain, menentukan segmentasi pasar sebagai salah satunya hal yang penting dilaksanakan saat menjual baju bekas. Kelompok konsumen yang lain akan membutuhkan strategi berlainan agar bisa menggapainya.
11. Deskripsi Produk Harus Jelas
Hal terakhir yang perlu diperhatikan saat menjual baju bekas online ialah memerhatikan deskripsi produk. Mulai dari nama produk, kategori, jenis produk, sampai deskripsinya harus benar-benar jelas. Semakin jelas sebuah deskripsi maka akan semakin mudah pembeli menemukan kamu.
Itulah cara jual baju preloved yang dapat kamu coba terapkan. Biasanya baju preloved merujuk pada barang sisa punya pribadi yang dijual kembali. Jika kamu ingin memperluas bisnis baju bekas, kamu bisa juga membuat thrift shop yang bukan hanya menjual baju bekas milikmu, tetapi juga baju yang dapat kamu buru dari pasar baju bekas.
Editor : Supriyono
Artikel Terkait