BATU, iNews.id - Permintaan udang untuk kebutuhan rumah maupun restoran terus mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan udang bisa diolah menjadi beraneka ragam menu makanan lezat.
Selain itu, udang juga kaya akan kandungan protein. Kondisi ini tentu memberikan peluang untuk membuka usaha tambak udang.
Meski memiliki peluang dan prospek yang cerah, namun, ada risiko yang bisa saja terjadi pada usaha tambak udang ini. Contohnya adalah gagal panen. Supaya ini tidak terjadi, inilah beberapa tips usaha budidaya udang tambak yang harus dilakukan:
1. Siapkan Modal yang Dibutuhkan
Modal menjadi satu hal yang sangat penting dalam menjalankan usaha. Dimana besaran modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini disesuaikan dengan konsepnya. Jika Anda menggunakan konsep tambak tradisional maka modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
Namun, jika memilih untuk menggunakan konsep modern maka modal yang harus dipersiapkan cukup besar. Modal yang dipersiapkan nantinya juga digunakan untuk membeli bibit udang, membeli pakan, membangun kolam dan sebagainya.
2. Menentukan Jenis Udang yang Akan Dibudidayakan
Menentukan jenis udang apa yang akan dibudidayakan. Disarankan untuk memilih jenis udang yang memiliki nilai jual tinggi sehingga keuntungan yang diperoleh juga maksimal. Beberapa jenis udang yang bisa dipilih yaitu windu, galah, dan vaname.
3. Memilih Lokasi Tambak Udang yang Tepat
Supaya udang bisa dipanen dengan hasil yang memuaskan maka harus memilih lokasi tambak yang tepat. Lokasi tambak yang direkomendasikan yaitu di daerah pantai. Alasannya karena daerah ini mempunyai tanah dengan tekstur liat dan pasir sehingga menjadi mudah didapatkan untuk menahan air.
Air yang bagus untuk budidaya udang yaitu air payau dengan suhu sekitar 26 derajat celcius ke atas. Kolam yang dibuat juga harus dilengkapi dengan saluran air untuk keluar masuk air supaya proses budidaya udang menjadi lebih mudah dilakukan hingga masa panen tiba.
4. Mempersiapkan Kolam Tambak Udang
Konstruksi kolam yang digunakan untuk tambak udang harus memenuhi standar, misalnya memiliki pintu air yang ditambahkan dengan saringan, terdapat penampung atau tanggul air, papan pengarah pintu air dan sebagainya. Pastikan kolam tambak yang dibuat sudah dilengkapi dengan standar tersebut.
5. Memilih Bibit Udang
Dalam memilih bibit udang diharuskan untuk memilih bibit yang unggul dan memiliki kualitas yang baik. Untuk mendapatkan bibit unggul belilah di penjual yang terpercaya. Perlu diketahui semakin tua usia bibit udang maka harganya akan semakin mahal. Untuk meminimalisir pengeluaran untuk membeli bibit sebaiknya beli bibit yang belum terlalu tua.
6. Tentukan Pakan yang Akan Digunakan
Pakan menjadi faktor penentu keberhasilan budidaya tambak udang. Jenis pakan yang bisa digunakan untuk budidaya udang adalah pakan alami seperti jenis zooplankton dan diatome. Cara untuk mendapatkan pakan alami tersebut yaitu dengan menaburkan pupuk kimia atau organis seperti TSP, NPK dan Urea pada tambak udang. Dalam satu minggu pakan alami akan muncul yang ditandai dengan warna tambak yang berubah menjadi berwarna kecoklatan.
7. Perawatan dan Panen Udang
Agar udang berkualitas, berilah pakan secara teratur. 3-4 kali dalam sehari dan berilah vitamin untuk udang. Selain itu, pastikan kandungan oksigen dalam air tambak memiliki suplai secara optimal. Masa panen udang adalah sekitar 4-5 bulan setelah penebaran benih udang dilakukan.
Itulah informasi tentang usaha tips usaha tambak udang agar tidak mengalami gagal panen. Mulai dari menyiapkan modal, pemilihan bibit, dan panen udang. Diharapkan informasi ini bisa menjadi panduan bagi Anda yang akan membuka usaha budidaya udang ya. Anda juga bisa berkonsultasi dengan praktisi & trainer agribisnis dari Daya.id seputar cara usaha budidaya yang tepat.
Editor : Bayu Pratama
Artikel Terkait