BATU, iNews.id - Jahe atau dikenal juga dengan nama latin Zingiber officinale Rosc. sering digunakan sebagai rempah untuk penyedap makanan. Bahkan, ada pula yang memanfaatkannya sebagai obat tradisional.
Kandungan Gizi Jahe
Jahe terkenal karena aromanya yang khas, rempah ini dijadikan bahan masakan sekaligus pengobatan alternatif di Cina, India, hingga Timur Tengah.
Manfaat tanaman rempah ini dilihat dari berbagai zat gizi yang terkandung di dalamnya.
Manfaat Jahe Untuk Kesehatan
Sudah banyak riset yang meneliti manfaat dari tanaman rimpang ini. Beberapa di antaranya masih memiliki kekurangan sehingga membutuhkan penelitian lebih lanjut.
1. Mengurangi mual
Ada banyak makanan dan minuman yang menggunakan rempah ini sebagai salah satu bahannya. Sebut saja rebusan air jahe, wedang jahe, teh jahe, permen jahe, atau sup ayam jahe.
Deretan makanan dan minuman ini paling direkomendasikan ketika Anda sedang kondisi tertentu yang rentan sekali mengalami mual dan muntah, seperti sakit, hamil, atau bepergian naik mobil.
2. Membantu melawan infeksi
Jahe mengandung gingerol, shogaol, dan paradol. Semuanya adalah senyawa aktif yang memiliki sifat antibakteri.
Itu artinya, senyawa aktif ini bisa membantu tubuh melawan bakteri yang menginfeksi.
3. Kaya antioksidan
Manfaat jahe untuk kesehatan ternyata berasal dari kandungan antioksidan, seperti gingerol.
Bahan makanan yang kaya antioksidan ini punya potensi membantu mengurangi stres oksidatif, yakni kondisi ketika tubuh kelebihan radikal bebas.
Radikal bebas didapat dari hasil metabolisme tubuh, maupun paparan polusi atau sinar matahari.
Ketika stres oksidatif terjadi, sel bisa saja rusak dan kondisi ini bisa memicu banyak penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit Alzheimer.
Konsumsi rempah ini bisa meningkatkan antioksidan sehingga dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.
4. Menurunkan berat badan
Mengonsumsi air dan ekstrak jahe membantu mengurangi berat badan.
Efek penurunan berat badan pada wanita yang mengonsumsi 2 gram bubuk rempah ini selama 12 minggu.
Penurunan berat badan ini membantu seseorang untuk mencegah obesitas sekaligus mempertahankan berat badan idealnya.
Manfaatnya diketahui berasa dari mekanisme rempah ini pada tubuh, yakni meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh.
5. Meringankan gejala osteoarthritis
Osteoarthritis merupakan salah jenis arthritis, yakni peradangan pada sendi. Seseorang yang mengidap penyakit ini sering kali mengalami nyeri sendi dan sendi kaku.
Rasa sakitnya bisa mengganggu aktivitas, bahkan pada beberapa kasus parah bisa menyebabkan kelumpuhan.
Rasa nyerinya ternyata bisa berkurang pada beberapa pengidap osteoartritis lutut menurut studi pada jurnal Osteoarthritis and Cartilage, dengan mengonsumsi 500 mg air jahe setiap hari selama 3 hingga 12 minggu.
Efek yang sama juga terlihat pada kombinasi rempah ini dengan damar wangi, kayu manis, dan minyak wijen yang dioleskan ke kulit.
6. Menjaga kestabilan kadar gula darah
Konsumsi rempah ini juga bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Gingerol juga mendorong otot untuk menyerap glukosa sehingga membuat tubuh tidak perlu memproduksi insulin ekstra.
Normalnya, insulin diproduksi tubuh untuk mengatur gula darah agar tidak tinggi kadarnya.
Akan tetapi, pengidap diabetes tipe 2 sering kali tidak menghasilkan insulin yang cukup. Akibatnya, glukosa menumpuk di aliran darah.
Efek jahe pada gula darah tentu sangat bermanfaat bagi pengidap diabetes.
7. Mengurangi keparahan PMS
Masih dengan khasiatnya dalam mengurangi rasa nyeri. Efeknya ini juga memberikan pengaruh pada wanita yang sedang PMS, yakni sindrom pramenstruasi.
Saat PMS terjadi, rasa nyeri yang dirasakan jauh lebih hebat sehingga bisa mengganggu aktivitas harian.
8. Menurunkan kadar kolesterol
Konsumsi jahe dapat menurunkan kadar kolesterol. Memang tubuh membutuhkan kolesterol, tapi tidak dalam jumlah yang banyak.
Jika terlalu banyak, kadar kolesterol tinggi bisa terjadi dan kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Editor : Bayu Pratama
Artikel Terkait