BATU, iNews.id - Indonesia sudah dikenal luas oleh dunia internasional sebagai negara yang terdiri atas ratusan suku bangsa dengan bahasa, budaya, dan adat kebiasaan yang beragam.
Ratusan suku bangsa ini tersebar di seluruh penjuru wilayah Indonesia, tidak terkecuali di pedalaman hutan Kalimantan. Ada banyak suku adat yang tinggal di Pulau Kalimantan, namun yang paling mendominasi adalah Suku Dayak.
Suku Dayak sebagai suku bangsa yang terbiasa hidup di alam liar pedalaman hutan tropis. Ada sekitar enam rumpun Suku Dayak di Pulau Kalimantan, semuanya memiliki adat dan adat kebiasaan yang cukup unik, berikut beberapa diantaranya.
5 Kebiasaan Suku Dayak yang Menarik dan Unik
1. Mengantarkan Tulang Belulang Leluhur
Saat waktu tertentu masyarakat Suku Dayak akan mengantar tulang berlulang leluhur yang telah meninggal melalui Upacara Tiwah. Acara pelaksanaan upacara ini digelar sangat meriah dengan banyak ritus, tarian, dan pertunjukan musik tradisional.
Dalam Upacara Tiwah, tulang belulang itu dibawa dan diletakkan di Sandung, sebuah rumah kecil khusu untuku orang meninggal.
2. Tato Alami
Tato untuk Suku Dayak dikenal dengan istilah tutang, setiap motif tato memiliki makna dalam yang kuat kaitannya dengan kepercayaan ke leluhur.
Masyarakat Suku Dayak yang akan membuat tato diharuskan menjalani ritual-ritual tertentu terlebih dahulu. Menurut kepercayaan Suku Dayak, tato ini akan berubah menjadi warna emas dan menjadi penerang jalan menuju alam keabadian selesai kematian.
3. Ritual Sebelum Perang
Ritual Sebelum Perang. (okezone.com)
Sebelum menghadapi musuh di medan perang, masyarakat Suku Dayak akan melangsungkan Upacara Tariu yang dipimpin oleh Panglima Suku Dayak.
Saat Upacara Tariu berlangsung, arwah leluhur akan dipanggil dan memasuki tubuh si panglima untuk memberinya kemampuan. Pasukan yang mendengar rapalan mantera akan mengalami kerasukan dan mendapat kekuatan yang sama.
4. Telinga Panjang
Kebiasaan memanjangkan cuping telinga tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Suku Dayak yang menunjukkan tingakatan sosial. Cuping telinga panjang biasanya menandakan jika orang itu berasal dari kalangan bangsawan.
Proses pemanjangan cuping telinga dilakukan dengan pemberat berupa logam berbentuk lingkaran gelang atau berbentuk gasing, dimulai sejak bayi sampai dewasa.
5. Ritual Mencari Keberadaan Musuh
Saat akan menghadapi peperangan, masyarakat Suku Dayak akan melakukan Upacara Manajah Antang untuk mencari keberadaan musuh.
Dalam Upacara Manajah Antang, sesepuh desa akan memanggil arwah leluhur lewat Burung Antang untuk memberitahukan lokasi keberadaan musuh. Tidak hanya untuk keperluan peperangan, upacara ini digunakan untuk mencari petunjuk lain.
Nah itulah kebiasaan suku dayak yang menarik dan unik yang perlu dilestarikan. Semoga bermanfaat!
Editor : Supriyono
Artikel Terkait