Ketahui Fitur Baru WhatsApp dan Cara Menggunakanya

Supriyono
Fitur Baru WhatsApp. Foto: Freepik

BATU, iNews.id - WhatsApp terus menggulirkan fitur baru buat tingkatkan pengalaman penggunanya. Merambah paruh kedua 2021, telah terdapat sebagian fitur baru yang formal diluncurkan WhatsApp.

Belum lagi, masih terdapat sebagian bakal calon fitur baru yang kabarnya masih dalam pengembangan, ataupun diuji coba ke segelintir pengguna tipe beta. Paling tidak, terdapat 4 fitur baru WhatsApp yang telah formal dapat dicoba secara publik sepanjang ini. Berikut daftarnya:

Fitur Baru WhatsApp dan Cara Menggunakanya

1. Keamanan biometrik WhatsApp website dan desktop

Fitur yang dirilis pada dini 2021 ini bertujuan buat tingkatkan sistem keamanan WhatsApp dari sisi pengguna. Lebih dahulu, pengguna cuma butuh memindai QR code yang timbul di layar pc buat masuk ke dalam WhatsApp website ataupun desktop.

Sehabis fitur ini bergulir, pengguna harus memindai sidik jari ataupun wajah dikala hendak masuk dan melaksanakan sinkronisasi. Tiap kalilogin ke WhatsApp tipe desktop ataupun website lewat fitur baru, pengguna hendak dimohon buat melaksanakan otentikasi biometrik berbentuk sidik jari ataupun wajah lewat ponsel.

WhatsApp menaikkan fitur keamanan baru ketik pengguna hendak menyinkronkan akun WhatsApp ke fitur baru. Biometrik yang dikira legal merupakan sidik jari dan wajah yang telah didaftarkan di ponsel tiap- tiap.

Barulah setelah itu pengguna dapat memindai QR code buat melanjutkan proses login. Fitur ini cuma hendak berperan di ponsel yang telah menunjang otentikasi biometrik( iOS 14 ke atas dan beberapa fitur Android yang kompatibel). WhatsApp mengeklaim, grupnya tidak hendak dapat mengakses data biometrik yang tersimpan di dalam ponsel pengguna.

2. Arsip tipe baru

" Arsip" sesungguhnya tidaklah fitur baru, namun WhatsApp meningkatkan mekanisme baru di fitur" Arsip" buat tingkatkan pengalaman penggunanya. Fitur" Arsip" terkini membolehkan pengguna buat menyembunyikan chat tanpa butuh memblokir kontak.

Selaku perbandingan, di tipe lebih dahulu fitur" Arsip" digunakan buat menyembunyikan chat dari beranda ataupun taman utama. Tetapi, bila terdapat pesan baru timbul, chat tersebut hendak nampak kembali di beranda.

Di tipe terkini," Arsip" membolehkan chat tersembunyi selamanya, kendati terdapat pesan baru yang masuk. Sekalipun pengguna mengirim chat baru ke kontak yang telah diarsipkan, balasan pesan senantiasa hendak tersembunyi di folder arsip dan tidak kembali lagi ke beranda.

Ada pula cara memakai fitur Arsip terkini merupakan selaku berikut:

  • Seleksi chat mana saja yang mau dirahasiakan dengan cara klik dan tahan.
  • Kemudian, klik ikon arsip yang ditafsirkan dengan foto suatu kotak dengan anak panah ke dasar. Chat tersebut hendak otomatis pindah ke" Archived Chats".
  • Tab" Arsip" yang sepanjang ini tersembunyi, hendak timbul di catatan sangat atas, pas saat sebelum ruang percakapan awal.
  • Tab tersebut ikut dibubuhi angka jumlah chat yang dirahasiakan di" Arsip".

Fitur Arsip tipe baru membolehkan pengguna menyembunyikan chat yang tidak hendak kembali ke beranda walaupun terdapat pesan baru yang masuk. Pengguna dapat mengendalikan apakah mau senantiasa mengarsipkan chat meski terdapat pesan baru, ataupun mengembalikannya lagi ke beranda, triknya:

  • Buka tab" Arsip", kemudian klik ikon titik 3 vertikal yang terdapat di pojok kanan atas.
  • Setelah itu seleksi" pengaturan arsip".
  • Bila mau senantiasa menyembunyikannya, lumayan geser tombol ke kanan sampai berganti jadi warna hijau, dan ke kiri buat kebalikannya.

Feature GB WhatsApp. (iNews.id)

3. Gambar dan video sekali lihat

Fitur ini dapat dibilang mirip dengan fitur yang telah lebih dahulu muncul di pesan langsung( direct message) Instagram. Tujuan utama fitur ini merupakan buat meminimalisasi mungkin gambar ataupun video yang muat data sensitif tersebar lebih luas.

File ataupun video yang diunggah dengan fitur" Sekali amati" hendak lenyap otomatis dari ruang percakapan sehabis dibuka oleh sang penerima. Sehabis menghilang gambar ataupun video tidak dapat lagi dilihat oleh penerima ataupun pengirim pesan. Pesan gambar ataupun video yang telah dibuka hendak berubah status jadi" dibuka".

WhatsApp mengeklaim, semacam pesan lain yang melintas di platformnya, gambar ataupun video yang dikirim dengan fitur sekali amati pula hendak dilindungi enkripsi end- to- end. Sehingga, WhatsApp ataupun pihak ketiga yang lain tidak dapat memandang isi pesan.

Kendati demikian, pengirim pesan senantiasa butuh waspada, karena tidak menutup mungkin penerima pesan melaksanakan tangkapan layar( screenshot) buat merekam isi gambar ataupun video.

Apabila penerima melaksanakan screenshot ataupun merekam file gambar ataupun video yang dikirim dengan fitur" Sekali amati", pengirim tidak hendak menemukan notifikasi bila file yang dikirim sudah direkam ataupun diabadikan.

Fitur" Sekali amati" ataupun" View Once" di WhatsApp dapat digunakan buat obrolan individu ataupun tim. Bila dikirim ke tim WhatsApp, pengirim hendak dapat memandang siapa saja yang telah membuka gambar ataupun video, baru memandang, dan baru menerima pesan.

Apabila dalam satu tim tersebut ada kontak yang diblokir, kontak tersebut senantiasa hendak dapat memandang gambar ataupun video yang dikirim dengan fitur" view once".

Fitur ini pula senantiasa berlaku, walaupun WhatsApp yang digunakan penerima belum menemukan pembaruan terpaut. Tidak hanya pengguna WhatsAPp tipe mobile, WhatsApp tipe desktop pula dapat berupaya fitur ini.

Cara mengirim gambar sekali amati di WhatsApp dapat dicoba dengan langkah berikut:

  • Pertama- tama, seleksi foto yang mau dikirim, dapat secara langsung melalui tombol attachment di aplikasi WhatsApp ataupun lewat galeri ponsel.
  • Sesaat saat sebelum mengirim gambar ataupun video, amati di sisi dasar kolom bacaan. Pas di sebelah kiri tombol kirim, ada ikon angka" 1" yang terbingkai bundaran.
  • Klik ikon tersebut hingga timbul pop up berbunyi" Photo set to view once"( gambar diatur sekali amati). Setelah itu kirim gambar ataupun video tersebut.

Fitur Sekali amati di WhatsApp telah dapat dicoba segala pengguna. Dari sisi penerima, hendak timbul penjelasan kalau gambar ataupun video yang diterima, diatur memakai fitur" View once". Tetapi, mungkin penjelasan itu hendak timbul di dini saja.

Sehabis gambar ataupun video dibuka, hendak timbul penjelasan" opened"( dibuka) dengan centang ganda bewarna biru, menunjukkan file sudah dilihat dan tidak hendak dapat dibuka lagi.

Sekalipun status" sudah dilihat" di WhatsApp dinonaktifkan, gambar ataupun video yang dikirim memakai fitur" sekali amati" senantiasa hendak timbul dengan centang ganda bercorak biru bila pesan sudah dibuka.

4. Fitur baru panggilan grup

WhatsApp pula merilis fitur" Joinable Call" yang mempermudah pengguna buat bergabung dengan panggilan yang terlewatkan. Umumnya, bila seseorang pengguna mematikan telepon ataupun keluar dari panggilan tim, dia wajib diundang oleh partisipan yang lain bila mau kembali ke dalam panggilan.

Dengan Joinable Call, perihal itu tidak butuh lagi dicoba sebab pengguna yang melupakan panggilan dapat bergabung kapan juga sepanjang percakapan telepon ataupun video call tim masih berlangsung.

Fitur ini pula dapat digunakan buat menunda panggilan video ataupun telepon tim yang masuk, kemudian menerimanya sebagian dikala setelah itu. Bila mereka memencet tombol" ignore"( abaikan), pengguna masih dapat bergabung dari tab panggilan di WhatsApp.

Fitur Joinable Call WhatsApp yang membolehkan pengguna bergabung ke panggilan yang terlampaui. Tidak hanya itu, terdapat layar data panggilan, di mana pengguna dapat mengenali siapa saja yang lagi bergabung dalam panggilan dan siapa saja yang sudah diundang tetapi belum bergabung.

Butuh diingat kalau cuma 8 orang saja yang dapat aktif melaksanakan panggilan dalam satu waktu. Dikala penggilan video tim berlangsung, pengguna dapat mematikan video dengan mengetuk opsi" matikan video".

Partisipan panggilan pula tidak dapat menghasilkan kontak dikala penggilan video tim lagi berlangsung. Akun yang diblokir tidak dapat diundang ke dalam panggilan, walaupun akun tersebut senantiasa bisa jadi tergabung dalam panggilan yang sama apabila diundang akun lain. Fitur Joinable Call WhatsApp dapat dicoba dengan cara berikut:

  • Pengguna hendak menerima notifikasi bila seorang mengundangnya buat bergabung ke panggilan tim.
  • Bila belum dapat bergabung, ketuk" abaikan".
  • Buat membuka layar kabar panggilan, ketuk" gabung"( join).
  • Dari layar kabar panggilan, pengguna dapat meninjau catatan partisipan panggilan dan undangan yang lain.
  • Klik" gabung" buat bergabung dengan panggilan. Selagi dalam panggilan, ketuk" buka" buat membuka layar kabar panggilan.
  • Ketuk" tambah partisipan" buat meningkatkan orang bergabung dalam panggilan.
  • Ketuk" panggil" buat mengirim notifikasi ke pengguna yang sudah diundang.

Cara bergabung dengan panggilan tim WhatsApp yang tidak terjawab:

  • Buka WhatsApp, kemudian ketuk tab" panggilan"( call).
  • Apabila panggilan masih berlangsung, pengguna dapat mengetuknya buat bergabung dan hendak timbul layar kabar panggilan.
  • Dari menu panggilan, ketuk" gabung". 

Itulah fitur baru whatsapp dan cara menggunakannya yang perlu diketahui. Semoga berguna dan bermanfaat!

Editor : Supriyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network