JAKARTA, iNewsBatu.id - Pemensiunan dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) kini menjadi suatu pembahasan penting bagi Pemerintah Indonesia. Pemensiunan dini tersebut tidak mudah pasalnya, mayoritas pembangkit listrik tersebut menggunakan sumber energy yang berasal dari batu bara.
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani mengatakan Indonesia merupakan produsen batu bara, bahkan eksportir. dengan Pemensiunan dini PLTU akan memberikan dampak besar terhadap perekonomian. Terutama ketika harga tinggi, batu bara juga menambah penerimaan negara dalam jumlah besar.
"Jadi kalau kita mulai pensiunkan batu bara itu artinya apa, biayanya gimana, siapa yang harus bayar," ungkapnya.
Ini telah menjadi pembicaraan pada internal pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN serta PT PLN Persero.
Maka dari itu, lanjut Sri Mulyani pendanaan menjadi sangat penting dalam transisi energi. Komitmen ADB juga termasuk menyelesaikan masalah pendanaan. Terakhir, ADB merealisasikan paket pembiayaan sekitar US$160 juta di bidang energi terbarukan di Indonesia.
Pemerintah juga turut melihat dan mengantisipasi dampak sosial yang ditimbulkan dalam kebijakan tersebut. "Kalau dia ditutup dan bagaimana jadi masih banyak pekerjaan dalam artian kita diskusi yang konkret-konkret saja," jelasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait