get app
inews
Aa Read Next : Pabrik Rokok Gudang Garam Kediri di Lahap Si Jago Merah, Terdengar 3 Kali Ledakan

Harapan Bupati Kediri Agar Eksport Benih Ikan Bisa Berkelanjutan

Sabtu, 25 Juni 2022 | 16:08 WIB
header img
Bupati Kediri lewat SekDa Dede Sujana melepaskan ekspor benih ikan Nila ke Singapura (foto : instagram/@dinaskominfo_kedirikab)

Batu, inews.id -  Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana lewat Sekretaris Daerah Dede Sujana melepaskan ekspor benih ikan Nila ke Negara Singapura sejumlah 60.000 ekor. Ekspor pertama ini dikerjakan di Halaman Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Kediri pada hari Jumat, 24 Juni 2022 kemarin.

Benih ikan nila itu dibungkus rapi memakai tempat khusus untuk pengangkutan ke Luar Negeri. Maksudnya supaya ikan-ikan yang memiliki ukuran kecil itu masih tetap hidup sampai negara tujuan.

Dalam sambutannya Dede Sujana Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri menjelaskan, jika daerah Kabupaten Kediri ini berpotensi yang lumayan besar baik itu pembenihan ikan atau pembesarannya.

"Disamping sentra ikan hias seperti ikan Koi, betta yang mayoritas ada di Kecamatan Plosoklaten, Badas dan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri jadi sentra ikan konsumsi lele, Nila dan Gurami dan lain-lain", terangnya seperti dikutip dari Instagram @dinaskominfo_kedirikab.

Untuk Peningkatan bidang perikanan dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi semua pihak berkaitan salah satunya Badan Karantina Ikan, Pengaturan Kualitas dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) dapat memberi pembinaan kualitas ikan di Kabupaten Kediri.

Dede Sujana menambah berkaitan peningkatan ekonomi kerakyatan di bagian perikanan menjadi satu diantara program prioritas rencana pembangunan periode menengah Pemerintahan Kabupaten Kediri.

Aktivitas yang berjalan sekitaran jam 09.00 itu didatangi juga oleh Badan Karantina Ikan, Pengaturan Kualitas dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) yang memberi training dan pembinaan berkaitan pengendalian kualitas ikan di Kabupaten Kediri yang diikuti oleh semua staff Dinas Perikanan dan beberapa pembudidaya ikan.

Harjono Seksi tata pelayanan BKIPM Surabaya menjelaskan proses untuk ekspor tentu saja harus mempunyai sertifikasi dari balai karantina ikan. Kedatangan negara memberi jaminan ke negara tujuan jika apa yang sudah di-export mempunyai standarisasi barang ekspor yang memiliki nilai lebih apa lagi ikan hidup harus bebas dari beragam jenis penyakit yang telah masuk persyaratan dan ketetapan negara tujuan.

Editor : Dean Ismail

Follow Berita iNews Batu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut