3. Melakukan pemeliharaan
Untuk melakukan cara budidaya ternak burung puyuh, Anda tidak hanya membiarkannya tumbuh sendiri tanpa diurus.
Pasalnya, setelah Anda melakukan pembibitan dan burung puyuh telah melakukan perkembangbiakan itu artinya Anda harus melakukan pemeliharaan dengan cara yang sederhana, yakni sebagai berikut:
Memperhatikan kebersihan kandang dan sanitasi
Kesehatan burung puyuh akan dipengaruhi dari tempat tinggalnya atau kandang yang ditempatinya.
Dimana Anda harus memperhatikan kebersihan kandang dan rutin membersihkannya. Tidak hanya itu, bila perlu Anda juga melakukan proses vaksinasi, sehingga mereka bebas dari berbagai macam penyakit.
Melakukan kontrol penyakit terhadap burung puyuh
Untuk hal ini Anda juga tidak boleh lengah. Jika perlu terus kontrol perkembangan mereka dan melihat adanya berbagai tanda-tanda mencurigakan yang menandakan para burung puyuh.
Memberikan pakan kepada burung puyuh
Dalam budidaya ternak burung puyuh, Anda juga harus memperhatikan pakan mereka. Bagi Anda yang belum tahu, pakan burung puyuh sebenarnya dibagi menjadi dua jenis bentuk, yakni bentuk tepung dan pelet.
Bentuk tepung biasanya akan diberikan pada usia di bawah 3 minggu, sedangkan yang berbentuk pelet atau butiran, diberikan pada usia 3 minggu. Untuk mendapatkan pakannya, Anda bisa membelinya di toko-toko terdekat. Anda bisa memberikannya dua kali sehari, yakni ketika pagi hari dan sore hari.
4. Proses panen
Pada proses panen budidaya ternak burung puyuh dengan tujuan utama budidaya burung puyuh petelur, Anda bisa panen telur bahkan hingga setiap hari, selagi masih ada masa produksi yang sedang berlangsung.
Namun, jika tujuan utama Anda adalah pembibitan telur yang ditetaskan, maka kamu bisa panen setiap telur-telur berkualis menetas.
Selain Itu, Anda tentu saja bisa menghasilkan telur setiap harinya, jika masih pada masa produksi, sekaligus panen untuk tujuan produksi daging puyuh.
Editor : Bayu Pratama