BATU, iNews.id - Budidaya jamur tiram termasuk usaha rumahan yang menjanjikan. Ditambah lagi, cara budidaya jamur tiram termasuk sederhana. Pasalnya, budidaya jamur tiram dapat dilakukan di rumah dan tidak memerlukan lahan besar.
Cara budidaya jamur tiram termasuk sederhana. Tidak heran jika banyak orang cari cara untuk memulai budidaya jamur tiram untuk menjadikannya sebagai peluang usaha rumahan yang menjanjikan.
Sama dengan bentuk lebar seperti payung, jamur tiram putih termasuk salah satu jenis jamur yang populer di Indonesia. Ditambah lagi, di balik struktur yang halus dan kenyal, ada banyak manfaat jamur tiram untuk kesehatan. Mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan jantung, sampai mencegah kanker.
Tidak kalah penting, jamur tiram mempunyai rasa yang lezat dan mudah diolah. Baik menjadi jamur tiram goreng tepung yang crispy, sebagai tumisan, atau campuran sup hangat yang nikmat. Keunggulan tersebut yang membuat banyak orang tertarik budidaya jamur tiram di dalam rumah.
Berikut inu Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah yang menguntungkan:
Pilih bibit jamur tiram
Cara budidaya jamur tiram yang pertama adalah memilih bibit terbaik. Jangan salah pilih, pasalnya pemilihan bibit menentukan tingkat keberhasilan budidaya jamur tiram yang kita lakukan.
Disarankan memilih bibit jamur tiram dari petani jamur terbaik dan berpengalaman. Dengan begitu, kita dapat mendapatkan bibit yang bisa menghasilkan jamur tiram berkualitas baik.
Siapkan tempat penyimpanan
Sesudah mendapatkan bibit, cara budidaya jamur tiram dilanjutkan dengan menyiapkan kumbung; alias tempat penyimpanan jamur. Kumbung berisi banyak rack untuk meletakkan baglog; atau dikenal dengan media tanam jamur.
FYI, kumbung umumnya berupa ruangan yang terbuat dari bambu atau kayu. Dinding kumbung dibuat dari papan, dan atapnya menggunakan genteng. Agar proses budidaya jamur berjalan lancar, disarankan tidak menggunakan atap asbes karena membuat kumbung menjadi panas.
Siapkan baglog sebagai media tanam
Jika kumbung sudah siap bisa mulai menyiapkan baglog sebagai media tanam jamur tiram. Umumnya baglog berbentuk silinder, dan berisi campuran serbuk gergaji dan bibit jamur tiram. Kemudian, baglog dibungkus plastik dan diberi lubang pada bagian atasnya.
Membuat baglog dari nol mungkin sedikit sulit untuk pemula. Tetapi jangan khawatir, karena saat ini banyak dijual baglog untuk jamur tiram yang siap panen. Dengan begitu kamu hanya perlu merawat baglog dengan benar, agar budidaya jamur tiram di dalam rumah berjalan sukses.
Susun baglog dengan rapi
Cara budidaya jamur tiram untuk pemula berikutnya ialah menyusun baglog dengan rapi. Pastikan juga membersihkan semua rak dalam kumbung supaya bebas debu dan kotoran, ya.
Jika sudah bersih kamu bisa mulai menata baglog jamur tiram pada rak kayu yang sudah disiapkan. Kita dapat menata baglog dengan posisi vertikal atau horizontal. Jika ingin yang lebih praktis kamu dapat meletakkan baglog dengan posisi horizontal.
Meskipun sedikit makan tempat, tetapi meletakkan baglog secara horizontal lebih aman dan mencegah penyiraman berlebih. Disamping itu, posisi horizontal memudahkan kita saat masuk masa panen jamur tiram nanti.
Perawatan baglog jamur tiram
Setelah ditata rapi, diamkan baglog selama lima hari. Kemudian, membuka penutup baglog dan biarkan selama tiga hari. Selama tiga hari ini disarankan tidak untuk menyiram baglog. Cukup siram lantai tanah pada kumbung untuk menjaga kelembapan ruangan.
Cegah hama pada jamur tiram
Melakukan perawatan dan pencegahan hama termasuk salah satu cara budidaya jamur tiram supaya tumbuh subur dan sehat. Salah satunya hama pengganggu budidaya jamur tiram adalah ulat. Biasanya, hama ulat ada pada kumbung yang lembap dan kotor.
Karena itu, pastikan menjaga kebersihan kumbung untuk mencegah munculnya hama ulat yang bisa merusak bibit jamur tiram. Semprot daerah disekitaran kumbung dengan formalin, dan menjaga suhu kumbung di antara 16-24 derajat Celcius.
Panen jamur tiram
Dengan cara dan perawatan budidaya jamur yang betul akan menghasilkan jamur tiram berkualitas baik. Biasanya, jamur tiram akan siap panen sesudah satu bulan.
Segera panen jamur sebelum warnanya berubah menjadi kuning kecokelatan. Tanda jamur tiram siap panen adalah kondisi ujung jamur telah semakin besar seperti mahkota bunga warna putih.
Hindari memetik jamur dengan tangan supaya tidak terjadi pembusukan pada jamur tiram. Gunakan pisau tajam untuk memotong batang jamur tiram. O, iya, jamur tiram akan siap panen kembali setelah dua minggu sejak masa panen pertama . Jadi, terus dipantau, ya!
Tersebut cara budidaya jamur tiram untuk pemula yang dapat dicoba di rumah. Semoga bermanfaat!!!
Editor : Supriyono