get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Aditya, Bocah 13 Tahun di Kediri Rela Tak Sekolah demi Merawat Kedua Orang Tuanya yang Sakit

Upaya Pemkot Kediri Bantu Warga Terdampak Kenaikan BBM

Sabtu, 10 September 2022 | 09:16 WIB
header img
walikota kediri (instagram.com/@abdullah_abe)

Batu, iNews.id - Peraturan Presiden Joko Widodo tentang meningkatkan sejumlah harga bahan bakar minyak (BBM) menimbulkan inflasi.

Terkait hal tersebut, pemerintah Kota Kediri Jawa Timur mempersiapkan jaring pengaman sosial untuk mengontrol inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga BBM tersebut.

"Kami memiliki pengalaman sebelumnya saat wabah. Di Kota Kediri jauh-jauh hari telah sediakan khususnya jaring pengaman sosial. Kami jaga masyarakat yang rentan," papar Abdullah Abu Bakar selaku Wali Kota Kediri, Kamis (8/9/2022).

Di pertemuan koordinasi pengendalian inflasi dan jaring pengaman sosial untuk pengendalian imbas kenaikan BBM tahun 2022 itu, Wali Kota Kediri yang kerap disapa Mas Abu tersebut mengatakan jika pemerintah kota setempat sudah membuat portal web Siaga Inflasi Aman Terkendali (Siasat).

Web itu berisi beragam info yang diperlukan warga, mulai pusat panggilan, sampai bantuan modal lewat program dana bergulir yang ditujukan untuk pelaku usaha di Kota Kediri dengan bunga rendah. Bunga yang diberi yaitu dua % per tahun.

"Ini sudah sesuai instruksi Pak Mendagri. Jika kelak ada masyarakat yang meminta diajari latihan kerja maka di situ telah ada daftar wirausaha baru dan isi formulirnya," terang Mas Abu.

Web itu berisi agenda operasi pasar. Dijelaskan jika Pemerintahan Kota Kediri akan lakukan operasi pasar sekitar 4x dalam satu bulan. Di mana setiap kecamatan, operasi pasar dilaksanakan di dua titik berlainan.

Disamping itu, ada juga layanan untuk mengawasi harga komoditas yang berada di Kota Kediri, terhitung cek bansos. Warga bisa lakukan pengujian mandiri berkaitan bansos yang diterimanya.

Ada pula layanan pendaftaran untuk tukang ojek. Warga yang profesinya sebagai tukang ojek bisa daftarkan diri agar mendapatkan bansos.

"Jika memang profesinya sebagai tukang ojek dan masih aktif maka kita akan berikan bantuan," tutur Mas Abu.

Pemerintahan Kota Kediri meredam gejolak karena peningkatan harga BBM dengan memberi jaring pengaman sosial seperti training kerja, permodalan, dan bansos.

"Anggaran kami sejumlah Rp120,5 miliar. InsyaAllah cukup buat menolong warga kita," ujarnya.

Editor : Bayu Pratama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut