Mengenal Apa Itu Sekaten, Upacara Adat yang Masih Abadi Sampai Kini

Dalam upacara tradisionil sekaten , ada banyak simbol yang bermakna, salah satunya:
Dalam upacara sekaten , pada tahapan gamelan pusaka pertama kalinya dibunyikan, diadakan upacara udhik-udhik, yakni penebaran kepingan uang logam oleh Sri Sultan. Pemberian atau penebaran kepingan uang logam oleh raja ini sebagai simbol jika pemberian karunia berbentuk harta dan karena bentuk tuah kekeramatan.
Nagawilaga sebagai nama perangkat gamelan sekaten yang mengandung arti kemengan perang yang kekal.
Gunturmadu ialah nama salah satunya piranti gamelan pusaka kraton, menyimbolkan turunnya wahyu.
Salatun ialah judul salah satunya gending gamelan sekaten , datang dari Bahasa Arab yang memiliki arti berdoa, yang mengandung arti berdoa menyembah Tuhan Yang Maha Esa.
Yaumi menjadi satu diantara judul gending sekaten yang mengandung arti hari maulid Nabi Muhammad SAW.
Dhindang Sabinah sebagai judul salah satunya gending sekaten , yang mengandung arti mengenang kembali jasa beberapa mubalikh yang siarkan agama Islam semenjak era ke XIII Hijriyah.
Ngajatun adalah gending sekaten yang mengandung arti kemauan hati yang kuat untuk masuk Islam, dan supiyatun, salah satunya gending sekaten yang memiliki kandungan arti tekad yang kuat untuk capai kesucian hati.
Ada banyak larangan dalam adat Sekaten, salah satunya:
Editor : Bayu Pratama