BATU, iNews.id - Menjaga dan menghindarkan tubuh dari penyakit adalah sesuatu hal yang harus dilakukan. Sebab, penyakit dapat menurunkan sistem kerja manusia dan juga daya tahan tubuh sehingga tubuh mudah lemas dan menurunkan produktifitas.
Salah satu penyakit adalah tipes. Sakit tipes (tifus) atau demam tifoid disebabkan karena adanya infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui minuman dan makanan tidak steril.
Di Indonesia, tipes biasanya terjadi karena jajan sembarangan, minum air tidak bersih, atau bahkan juga kebiasaan jelek setiap hari seperti tidak bersihkan tangan habis dari toilet.
Lalu, bagaimanakah cara menyembuhkan tipes apabila sudah telanjur kena? Apa sakit tipes harus dirawat di rumah sakit?
Penyembuhan tipes sebetulnya bisa dilakukan baik di dalam rumah atau di rumah sakit. Hal paling penting ialah penyembuhan gejala tipes bisa memberi Anda istirahat yang benar-benar total selama beberapa minggu sampai keadaan Anda sembuh secara keseluruhan.
Masalahnya gejala tipes biasanya akan membuat Anda betul-betul merasa lemas.
Selain istirahat total, Anda harus juga dapat memastikan kadar kandungan cairan pada tubuh Anda cukup, dan kebersihan dan gizi dari minuman dan makanan yang Anda konsumsi terjaga.
Ingat, pemicu Anda diserang tipes ialah minuman dan makanan yang tidak bersih, dan Anda bisa saja menularkan bakteri itu ke beberapa orang disekitaran Anda.
Disamping itu, Anda bisa juga mengaplikasikan beragam langkah alami ini untuk menyembuhkan tipes di dalam rumah supaya cepat pulih.
1. Konsumsi makanan tinggi kalori
Salah satunya langkah cepat mengobati tipes ke orang dewasa dan anak-anak dengan konsumsi makanan yang memiliki kalori tinggi.
Makanan untuk tangani tipes ini dapat sediakan cukup energi untuk sistem imun melawan infeksi supaya bisa sembuh lebih cepat. Disamping itu, makanan tinggi kalori menolong mencegah pengurangan berat badan saat Anda sakit tipes.
Anda dapat konsumsi nasi putih, kentang, kacang-kacangan, ubi, alpukat, sampai juice buah sebagai obat tipes alami. Semua sumber pangan ini terhitung memiliki kalori tinggi tetapi tetap sehat.
Tidak itu saja, susu yang tinggi kalori dan protein dapat menolong mengatasi tipes. Tetapi, perlu diperhatikan, susu untuk pasien tipes harus steril dan telah dipasteurisasi.
Tidak boleh pilih makanan yang memiliki kalori tinggi yang kurang sehat seperti makanan siap saji, yang berlemak dan digoreng, atau makanan manis seperti kue-kue dan kukis.
2. Konsumsi makanan tinggi protein
Salah satunya langkah menyembuhkan tipes di dalam rumah dengan konsumsi makanan tinggi protein. Konsumsi protein bagus untuk percepat masa pengobatan dari infeksi
Badan perlu protein untuk hasilkan beberapa sel yang baru dan sehat, dan membenahi jaringan tubuh yang hancur karena peradangan infeksi.
Disamping itu, badan Anda pun perlu protein untuk hasilkan enzim, hormon, dan senyawa kimia penting yang lain supaya kerja sistem imun dan metabolisme badan masih tetap berjalan dengan baik.
Makanlah makanan tinggi protein seperti dada ayam, daging sapi, dan telur yang dimasak matang dengan api tinggi.
3. Konsumsi makanan rendah serat
Konsumsi makanan tinggi protein dan kalori harus dilakukan saat sakit tipes. Namun, di lain sisi Anda pun dianjurkan konsumsi makanan yang seratnya rendah.
Mengonsumsi makanan rendah serat seperti pisang, roti panggang, atau nasi putih saat sakit diare karena tipes.
4. Makan porsi kecil tetapi sering
Saat sakit tipes, selera makan tentu menjadi turun. Rasa makanan yang masuk ke mulut juga bisa berasa hambar.
Karena itu langkah menyiasati supaya Anda masih tetap dapat makan selama masih dalam proses menyembuhkan sakit tipes ialah membagikan porsinya menjadi lebih kecil.
Selainnya mencukupi kebutuhan kalori, makan dengan porsi yang lebih kecil dari biasanya, tapi lebih sering, dapat mencegah Anda berasa mual karena makan kebanyakan.
5. Minum air cukup
Konsumsi cairan cukup adalah langkah menyembuhkan dan menahan kompleksitas sakit tipes di dalam rumah. Memenuhi asupan cairan membantu mencegah dehidrasi karena demam, diare, atau muntah saat tipes menyerang.
Editor : Bayu Pratama