Kediri, iNewsBatu.id - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana sedang fokus menggerakkan peningkatan produk unggul pertanian sebagai salah satunya taktik pembangunan ekonomi di kawasan Kabupaten Kediri daerah kepemimpinannya.
Dengan beroperasinya bandara Dhoho yang direncanakan pada tahun 2023 mendatang dan disokong pembangunan tol, maka produk unggul di sektor pertanian bahkan juga digadang-gadang akan jadi oleh-oleh ciri khas untuk orang yang datang berkunjung ke Kabupaten Kediri nantinya.
Keinginan itu disampaikan saat Bupati Kediri muda tersebut menjadi satu diantara keynote speaker dalam seminar-online yang diselenggarakan Departemen Tehnik Insfrastruktur Sipil Fakultas Vokasi, Institut Tehnologi Sepuluh Nopember Surabaya beberapa waktu lalu.
Dijelaskan oleh Bupati Kediri yang akrap disapa Mas Dhito tersebut, sekarang ini dirinya tengah meningkatkan kawasan Agropolitan yang dipisah dalam banyak wilayah kecamatan berdasar potensi unggulan daerah masing-masing.
*SEGOBATAM* (Semen, Grogol, Banyakan, Tarokan, dan Mojo) memiliki sejumlah produk unggulan yang sudah sangat terkenal di Kediri, diantaranya mangga podang, kopi, jeruk dan ubi kayu. Diantara sejumlah produk unggulan itu juga dikerucutkan jadi mangga podang dan kopi saja.
Selanjutnya, *PALEMPARI* (Pare, Plemahan, Papar dan Purwoasri), di mana daerah tersebut terkenal dengan sejumlah produk unggulan seperti padi dan palawija. Lalu ada juga kawasan *PAKANCUPUNG* (Pare, Kandangan, Puncu, Kepung) sebagai penghasil produk pertanian unggilan seperti cabe, bawang merah dan sayuran.
*NGAWASONDAT* (Ngancar, Wates, Plosoklaten, Kandat), di mana kawasan tersebut terkenal dengan produk unggulannya pada bidang pertanian nanas dan pepaya.
Dari kawasan agropolitan yang disebutkan di atas tadi, Bupati Kediri yang masih muda ini akui terus memacu dilaksanakan diversifikasi produk. Seperti nanas maupun mangga podang yang diharap bukan hanya dapat dimakan berbentuk buah segar, namun bisa juga diolah menjadi produk makanan lain yang bisa dikenal oleh masyarakat luas.
Editor : Bayu Pratama