get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Gaya Hidup Sehat Agar Tubuh Lebih Berstamina, Patut Dicoba!

5 Cara Mengatasi Gaya Hidup Konsumtif Dijamin Ampuh

Rabu, 02 November 2022 | 07:24 WIB
header img
Cara Mengatasi Gaya Hidup Konsumtif. (okezone.com)

BATU, iNews.id - Gaya hidup modern sekarang ini sering diasumsikan sebagai gaya hidup konsumtif yang hanya menghamburkan uang. Diperlukan cara mengatasi gaya hidup konsumtif untuk mengatasinya. Apakah benar seperti itu? 

Perubahan zaman yang semakin maju dan modern tentunya mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Sebenarnya, gaya hidup modern sebagai kebiasaan atau pola tingkah laku terbaru sehari-hari manusia yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Seperti hidup lebih menghargai waktu, terbuka pada perkembangan dan perubahan teknologi, sampai belajar hal-hal baru. Memang tidak sedikit gaya hidup modern ini ditandai dengan gaya hidup konsumtif, mewah, individualis, atau semua yang serba instan.

Tanpa kita sadari sikap konsumtif akan menjadi sebuah kebiasaan dan menjadi sebuah karakteristik seorang yang akan sulit diubah. Namun kita tidak perlu cemas, semuanya bisa diatasi dengan mengutamakan apa sebagai bahan dasar kebutuhan primer (kebutuhan sehari-hari) dari pada kebutuhan sekunder (barang-barang yang diinginkan).

Untuk mengubah pola hidup konsumtif bisa dirubah dan diperbaiki selama masih ada keinginan, kemampuan, semangat dan usaha untuk mengendalikan diri dan menghindari dari perilaku konsumtif.

Nah, berikut cara mengatasi perilaku konsumtif yang dikutip dari berbagai sumber.

5 Cara Mengatasi Gaya Hidup Konsumtif

1. Menabung

Meski tampak sederhana, tetapi tidak semua orang dapat menyisihkan uangnya untuk ditabung, apalagi mereka yang bergaya hidup konsumtif. diakui atau tidak, banyak yang belum menyadari akan pentingnya menabung.

Sekadar kesadaran mungkin telah ada, tetapi belum terealisasi secara terus menerus. Bagaimana dapat menabung bila gaji saja kecil? Menabung tidak harus dalam jumlah banyak. Namanya menyisihkan sebagian, maka dana tabungan dapat diambil sebesar 5% atau 10% dari gaji.

Bila ini dilakukan secara terus menerus, tentu nilai tabungan akan semakin banyak, sehingga bisa menjadi dana cadangan saat memiliki kebutuhan mendadak.

2. Susun kebutuhan prioritas

Langkah awal untuk menjauhi gaya hidup hedon dengan membuat daftar kebutuhan prioritas. Buatlah daftar prioritas itu kemudian tanamkan dalam pikiran jika kamu harus lebih memprioritaskan hal itu daripada lainnya.

Jadi saat timbul hasrat membeli suatu hal di luar kebutuhan, kamu bisa lebih berpikir panjang, apa barang itu masuk daftar prioritas kebutuhan atau hanya keinginan belaka.

3. Berpikir realistis


Gaya Hidup Konsumtif. (okezone.com)

Bila kamu membeli barang yang didasarkan pada keinginan tanpa memahami betul apa kebutuhannya, itu sebagai perilaku konsumtif.

Membeli barang hanya berdasarkan hasrat atau keinginan tanpa tidak tahu kebutuhannya akan menghabiskan uang kamu. Bila ingin membeli barang sebaiknya pikir terlebih dahulu apa barang itu sebagai kebutuhan kamu atau tidak.

4. Kurangi cuci mata

Jalan-jalan atau cuci mata sekarang tidak hanya dapat dilakukan di mal. Semenjak pandemi ini godaan belanja online lebih besar karena tidak butuh usaha banyak saat belanja.

Tetapi justru ini dapat memicu gaya hidup hedon, niat awalnya hanya sekedar cuci mata virtual, banyak lho yang berakhir dengan checkout belanjaan. Sebenarnya bisa saja belanja online, asalkan barang itu sebagai kebutuhan bukan sekedar iseng dibeli karena lucu atau diskon.

5. Beramal atau bersedekah

Cara yang ini memang terlihat religi, tetapi tidak kalah baik untuk mengubah perilaku konsumtif. Dengan beramal dan bersedekah berarti kamu sudah berbagi dengan orang-orang yang lain membutuhkan.

Dari segi moral, berbagi dengan orang lain akan memberikan kamu hati bahagia dan nyaman sehingga dapat mengendalikan keinginan untuk hidup hedon.

Nah itulah cara mengatasi gaya hidup konsumtif dijamin ampuh. Semoga berguna dan bermanfaat!

Editor : Supriyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut