BATU,INewsBatu.id - Sejarah Khalid bin Walid dijuluki Pedang Allah. Nama asli Khalid bin Walid adalah Abu Sulaiman Khalid ibn al-Walid ibn al-Mughhirah al-Makhzumi. Ia lahir pada tahun 592 Masehi.
Dilansir laman Britannica, Khalid bin Walid pernah menjadi komando Muslim pada masa Khalifah Abu Bakar hingga Khalifah Umar. Khalid pernah dikirim ke daerah yang jauh serta sulit untuk dilawan.
Selain itu, ia pernah mengalahkan pasukan lawannya di Byzantium, Palestina, hingga Suriah. Khalid bin Walid pernah menaklukkan musuh di Perang Yarmuk saat melawan 150.000 tentara Hercules, padahal pasukannya hanya 40.000 orang.
Pada tahun 642 M, Khalid bin Walid meninggal dunia di Homs, Suriah. Lantas, mengapa ia dijuluki Pedang Allah?
Seperti diketahui, Khalid bin Walid mulanya bukanlah seorang Muslim. Ia bahkan pernah berperang melawan umat Islam. Singkat cerita, setelah memeluk Islam, Khalid bin Walid pun berbalik, berjuang dengan berani, dan menyebarkan agama Islam di Irak dan Suriah.
Pada masa peperangan dahulu, Khalid bin Walid memerintahkan tentara Muslim untuk berperang melawan dua negara besar yakni Persia dan Bizantium.
Kepiawaian Khalid makin cemerlang tatkala dia membunuh seorang jenderal Persia dalam pertarungan satu lawan satu untuk merebut Irak dan Persia. Hebatnya lagi, Khalid bahkan bisa mengalahkan seorang pria Persia yang terkenal dengan kekuatan super.
Kehebatan Khalid bin Walid dalam berperang tidak cukup sampai di situ. Pasalnya sebelum menjadi Muslim, ia juga salah satu sosok yang dihormati di antara kaum Quraisy.
Dalam Perang Uhud, Khalid bin Walid menggantikan ayahnya yang menjadi pemimpin Quraisy dan menyelamatkan kaumnya dari kekalahan dari umat Islam. ketika pertempuran Palung, ia kembali harus melawan umat Islam.
Ketertarikan Khalid bin Walid kepada agama Islam muncul ketika melihat kaum Muslimin mulai datang ke Tanah Suci Makkah untuk berhaji.
Dia menyaksikan sendiri betapa mulia dan baiknya umat Islam. Inilah yang meluluhkan hatinya. Khalid bin Walid pun melihat perubahan yang luar biasa karena masuknya agama Islam.
Akhirnya dia meninggalkan Makkah dan menuju Madinah untuk memeluk Islam. Saat dalam perjalanannya, Khalid bin Walid bertemu Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dan meminta maaf atas apa yang telah dilakukan pada masa lalu.
Khalid bin Walid meminta Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam untuk berdoa kepada Allah agar memaafkan kesalahannya.
Perang Mauta menjadi salah satu peperangan yang dihadapi Khalid bin Walid setelah memeluk Islam. Dikarenakan tiga komandan Muslim tewas secara bergantian, dia pun mengambil alih komando dan tetap berjuang meskipun keadaan kian buruk.
Editor : Ahmad Hilmiddin