BATU, iNews.id - Pemerintah kota Kediri melangsungkan Workshop Pencarian Naskah Kuno Menuju Digitalisasi. Dengan mengarsipkan dokumen literasi kuno secara digital, generasi muda makin gampang terhubung dan mengenali peninggalan sejarah daerahnya.
"Banyak peninggalan prasasti dan sastra yang berada di Kota Kediri. Salah satunya yang disimpan di Museum Airlangga, bahkan juga cerita Panji sudah diakui Unesco sebagai budaya warisan dunia," ungkapkan Ferry Djatmiko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri, Selasa (9/8/2022).
Dengan mempelajari sejarah, kita dapat ketahui beberapa hal yang terjadi di periode lalu yang berguna untuk tingkatkan kesadaran budaya dan pengetahuan kepribadian.
Ferry menerangkan, Kota Kediri masih kekurangan literasi yang menceritakan mengenai Kediri keseluruhannya. Hingga mengajak beberapa pengamat budaya untuk memberikan dukungan dan bekerjasama kumpulkan dan mencari naskah kuno, budaya tulis jaman kerajaan Kadiri yang belum terdata.
"Kita mengharap masih tetap ada naskah kuno yang lain yang dapat kita temukan. Janganlah sampai naskah itu rusak sebagian atau bahkan juga hilang," bebernya.
Pemerintah kota Kediri mendatangkan fisologi asal Kediri, Subardi Agam, untuk membantu mengenali orisinalitas dari sebuah naskah kuno.
Disamping mendatangkan Sukardjito, sebagai pembicara dari Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur.
Peserta yang turut dalam workshop datang dari guru dari tingkat menengah pertama sampai menengah atas, budayawan, dan komunitas pengamat budaya.
Sementara Hery Purnomo, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri menjelaskan, acara diadakan supaya pihaknya ketahui apa yang diperlukan berkaitan penambahan koleksi buku bacaan berkenaan sejarah Kota Kediri.
"Kota Kediri terkenal dengan panggilan Kota Tua, tetapi referensi beberapa buku sejarah Kediri kita kesulitan menelusurinya.
Semoga dengan adanya beberapa narasumber kita bisa menambahkan referensi buku sejarah Kediri," kata Heri.
Melalui aktivitas workshop itu diharap perjalanan peradaban riwayat Kota Kediri dapat diketahui secara terancang.
Hingga Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri bisa membuat arsip mengenai rangkaian kejadian sejarah yang direncanakan akan dilaksanakan secara digital
Editor : Dean Ismail