BATU, iNews.id - Saat sedang konsumsi makanan kesukaan, setelah itu tidak sengaja mulas. Lalu, alami diare sampai berdarah tetapi mungkinkah makanan pemicu bab berdarah?
Kotoran yang sehat umumnya padat, lunak, dan warna cokelat. Sedangkan, bab berdarah dapat muncul karena diare yang disebabkan karena bakteri, seperti bakteri atau virus.
Pemicu umum diare ke orang dewasa ialah norovirus.
Pemakaian antibiotik dapat mengakibatkan diare sampai bab berdarah. Itu karena antibiotik mengusik bakteri di susunan lambung. Tetapi, berikut beberapa makanan pemicu bab berdarah:
- Konsumsi Makanan Warna Merah
Tahu tidak kalau makanan pemicu bab berdarah bisa juga datang dari warnanya. Seperti anggur, juice buah, permen merah sampai kool-aid.
Disamping itu, makanan warna merah bisa juga seperti cranberry, tomat, bit, atau makanan yang diwarnai merah.
Bahan warna makanan seperti Merah 40 mengakibatkan reaksi hipersensitivitas pada sebagian orang.
Diperoleh keterangan bahwa tanda-tandanya mencakup gatal-gatal, kulit lebam dan hidung mampet sampai jadi makanan pemicu bab berdarah.
- Kerap Konsumsi Makanan Pedas
Makanan pedas sebetulnya bukan makanan pemicu bab berdarah. Tetapi, makanan pedas dapat mengakibatkan permasalahan pencernaan yang dapat mengakibatkan tinja berdarah.
Kerap konsumsi makanan pedas dapat mengakibatkan wasir sampai fisura anus. Wasir ialah infeksi pada pembuluh darah di anus.
Pembuluh darah yang membesar ini rawan robek dan berdarah saat seorang alami diare atau sembelit.
Diare karena konsumsi makanan pedas terjadi saat pencernaan seorang tidak dapat mentolerir kandungan capsaicin dalam cabe, paprika, dan bumbu pedas yang lain.
Nah, bila diarenya makin parah, langsung bisa mengakibatkan wasir makin parah.
Beberapa ciri wasir bukan hanya dapat dilihat dari bab berdarah, tapi yang kamu rasakan gatal, panas, dan ngilu pada bagian anus yang tergesek atau sesak.
- Susu dan Produk Susu
Laktosa ialah gula yang diketemukan dalam susu dan produk susu. Ini dipecah dalam badan oleh enzim yang disebutkan laktase, yang dibutuhkan supaya laktosa bisa diolah dan diserap secara baik.
Intoleransi laktosa disebabkan karena kekurangan enzim laktase, yang mengakibatkan ketakmampuan untuk mengolah laktosa dan menyebabkan tanda-tanda pencernaan.
Bahkan juga, diprediksi 65% populasi dunia alami kesusahan mengolah laktosa.
Intoleransi bisa didiagnosa dengan cara-cara, termasuk test toleran laktosa, test napas laktosa atau test PH tinja.
Bila berasa punya intoleransi pada laktosa, jauhi produk susu yang memiliki kandungan laktosa, seperti susu dan es cream.
Keju tua dan produk peragian seperti kefir kemungkinan lebih gampang ditolerir oleh mereka yang mempunyai intoleransi laktosa.
Karena memiliki kandungan semakin sedikit laktosa dibanding produk susu yang lain menurut informed health.
- Makanan yang Memiliki kandungan Gluten
Gluten ialah nama umum yang diberi untuk protein yang diketemukan dalam gandum, barley, rye dan triticale.
Beberapa keadaan terkait dengan gluten, terhitung penyakit celiac, sensitivitas gluten non-celiac dan alergi gandum.
Penyakit celiac melibatkan respons imun, itu dia penyebab penyakit ini dikelompokkan sebagai penyakit autoimun.
Saat orang dengan penyakit celiac terserang gluten, sistem kekebalan menyerang usus kecil dan bisa mengakibatkan kerusakan serius pada sistem pencernaan.
Alergi gandum kerap dikacaukan dengan penyakit celiac karena tanda-tandanya yang serupa.
Mereka berlainan dalam soal alergi gandum menghasilkan anti-bodi penghasil alergi pada protein dalam gandum, dan penyakit celiac disebabkan karena reaksi imun abnormal pada gluten pada terutamanya.
Maka dari itu kamu harus menjauh dari makanan pemicu bab berdarah dari gluten seperti roti, spaghetti, sereal, makanan yang dipanggang, biscuit dan beberapa sauce khususnya kecap.
- Makanan yang Memiliki kandungan Fruktosa
Fruktosa, yang disebut tipe FODMAP, ialah gula simpel yang diketemukan dalam buah-buahan dan sayur, dan pemanis seperti madu, agave, dan sirup jagung fruktosa tinggi.
Konsumsi fruktosa, khususnya dari minuman manis, sudah bertambah secara menegangkan dalam empat puluh tahun akhir dan dihubungkan dengan kenaikan kegemukan, penyakit hati, dan penyakit jantung.
Disamping penambahan penyakit berkaitan dengan fruktosa, terjadi kenaikan malabsorpsi dan intoleransi fruktosa.
Pada orang dengan intoleransi fruktosa, fruktosa tidak diserap secara efektif ke darah.
Kebalikannya, fruktosa yang tidak diserap berjalan ke usus besar, di mana dia difermentasi oleh bakteri usus, mengakibatkan masalah pencernaan dan seringkali jadi makanan pemicu bab berdarah.
Adapun makanan yang perlu dijauhi yang mengandung fruktosa yakni seperti soda, apel, juice apel, sari apel, makanan memiliki kandungan sirup jagung fruktosa tinggi, buah-buahan seperti semangka, ceri, dan pir dan sayur tertentu seperti kacang polong.
Bab berdarah kemungkinan memberikan indikasi suatu hal yang serius, seperti pendarahan gastrointestinal, atau suatu hal yang tidak begitu kronis seperti makanan pemicu bab berdarah, tapi kemerahan bisa sedikit berbeda.
- Efek samping obat
Pada obat-obat tertentu mampu menyebabkan perdarahan gastrointestinal atau mengganggu bakteri dari dalam perut.
Hal ini dapat menyebabkan perdarahan atau infeksi yang dapat jadi penyebab bab berdarah.
Editor : Dean Ismail
Artikel Terkait