BATU, inews.id - Masyarakat Malang baru-baru ini dibikin ramai dengan trendingnya sebuah video hot berdurasi singkat yang menunjukkan 2 orang pengunjung Taman Slamet Kota Malang diduga lakukan tindakan asusila.
Video itu pertama kali diketahui setelah diupload oleh akun Instagram @infomalangan.
Terlihat dalam postingan video hot tersebut, seorang pemuda memangku dan memeluk wanita yang menggunakan jaket bertudung.
Menyikapi hal itu, Wahyu Setyanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, menjelaskan jika keadaan semacam ini memang sering dimanfaatkan oleh pelaku sebagai tempat praktik mesum. Ia menerangkan pasangan yang memadu kasih itu manfaatkan waktu istirahat petugas
"Jadi begini kami di setiap taman itu ada pengawasnya, ada petugas. Tetapi kemungkinan mereka itu (perbuatan mesum) mencari waktu di sela istirahatnya petugas," katanya dikutip dari Bacamalang.
Untuk mengantisipasi supaya peristiwa sama tidak terulang lagi, pihaknya akan memaksimalkan pengamanan dan pengawasan di taman tersebut.
"Akan lebih saya intensifkan kembali untuk pengawasan. Memang, petugas kami di atas lapangan, di samping menjadi pengawas bersih-bersih di situ (taman)," sambungnya.
Untuk dapat membantu personil DLH dalam memantau kegiatan di taman kota, Wahyu menjelaskan telah ajukan permintaan untuk penyediaan CCTV atau kamera pengintai.
"Kami sebetulnya telah ada wacana memasangkan CCTV khususnya untuk taman besar termasuk Taman Slamet, Malabar, Singhasari kami memang rencana pasang," ucapnya.
Untuk besaran bujet pengajuan camera CCTV itu, disesuaikan dalam jumlah taman yang berada di Kota Malang.
"Jika untuk satu unit camera CCTV itu, sekitaran Rp 1,5 juta. Keseluruhan ada 86 taman, terhitung yang berada di kampung-kampung," ujarnya.
Editor : Dean Ismail
Artikel Terkait