BATU, iNews.id - Kampas rem pada mobil sebagai salah satunya bagian dari mekanisme pengereman yang mempunyai peranan penting. Komponen ini berperan menjepit piringan cakram atau tromol untuk perlambat pergerakan ban atau kendaraan Anda.
Bersamaan penggunaan kendaraan, kampas rem dipastikan akan tergerus. Harus diakui, umur kampas rem memang bergantung dari intensif penggunaan mobil tersebut.
Tetapi tahukah Anda, rupanya ada cara atau panduan agar umur kampas rem mobil lebih awet. Ingin tahu? Berikut pembahasan tips-nya.
1. Istirahat Sejenak Jika Perjalanan Jauh
Gesekan di antara kampas rem dan piringan cakram saat mengemudi menyebabkan timbulnya temperatur panas pada tempat mekanisme pengereman.
Jika bahan kampas lebih lunak, karena itu susunan kampas rem akan gampang tergerus karena panas.
Karena itu, bila Anda mempunyai rencana keluar kota, sebaiknya Anda istirahat pada jeda dua sampai tiga jam. Ini dilaksanakan untuk menurunkan temperatur panas yang berada di mekanisme pengereman mobil. Kemudian, baru Anda dapat meneruskan perjalanan.
2. Membersihkan Kaliper Rem
Kebersihan tempat kampas rem mesti memperoleh perhatian. Karena debu yang melekat pada tempat itu dapat mengakibatkan kampas rem cepat habis.
Khusus pada mekanisme rem cakram yang tidak mengimplementasikan return spring pada kapiler rem. Maka, walau pedal gas telah dilepaskan, gesekan di antara kampas rem dengan piringan cakram masih tetap terjadi.
Biasanya, beberapa pecinta otomotif mengatakan gesekan ini dengan istilah ‘rem seret'. Keadaan itu akan berpengaruh pada percepatan keausan kampas rem.
Jalan keluarnya ialah lakukan dengan teratur bersihkan sistem rem mobil Anda. Triknya lumayan gampang, dapat dilaksanakan sendiri di dalam rumah.
Membersihkan dengan sikat kering dan lap. Lebih baik kembali bila disemprotkan dengan angin tekanan yang tinggi agar debu di tempat mekanisme pengereman lenyap.
3. Mengatur Gaya Berkendara
Gaya berkendara Anda benar-benar punya pengaruh pada umur kampas rem. Bila Anda lebih kerap mempunyai model berkendara yang condong mengegas mobil dalam kecepatan tinggi, pasti saat akan stop, kerja rem akan lebih berat. Karena dalam kecepatan tinggi, kampas rem harus tekan cakram lebih kuat.
Beda hal untuk Anda yang terlatih mempunyai style berkendara yang santai. Ini akan berpengaruh positif pada umur kampas rem.
Gaya semacam ini, sebagian besar sopir condong meredam pergerakan mobil di tempat ramai atau banyak tikungan. Hingga performa rem tidak seberat gaya berkendara tergesa-gesa atau cepat. Karena itu, mengatur gaya berkendara Anda untuk lebih rileks di tempat ramai atau banyak tikungan.
Editor : Dean Ismail
Artikel Terkait