BATU, iNews.id - Buah cherry tergolong langka keberadaannya di Indonesia. Namun, bukan mustahil untuk menemukannya.
Jika tertarik, kamu bahkan bisa menanam pohon Cherry sendiri di rumah dengan cara berikut.
Karena sulit ditemukan di toko buah, tak banyak yang pernah menikmati kelezatan buah satu ini.
Padahal, rasanya sangat yang khas dan nikmat, yakni manis seperti anggur dengan sedikit rasa asam yang menyegarkan.
Berbeda dengan rasa manisan cherry yang kerap kamu temukan di atas kue.
Agar dapat dengan mudah menikmatinya, kamu bisa coba melakukan budidaya pohon cherry sendiri di rumah.
Syarat Tumbuh Pohon Cherry
Pahami dulu syarat tumbuh tanaman dengan nama latin Prunus avium.
Tanaman cherry memang lebih mudah ditemukan di negara dengan iklim empat musim seperti Eropa dan Amerika Serikat.
Akan tetapi, bukan mustahil menanamnya di wilayah beriklim sedang seperti Indonesia.
Apalagi jika hunianmu berada di kawasan beriklim sejuk seperti Lembang, Jawa Barat.
Untuk menanamnya, berikut syarat tumbuh yang perlu diperhatikan:
- Dataran tinggi dengan ketinggian minimal 700 mdpl
- Iklim sejuk, jangan pilih daerah yang suhunya bisa mencapai -1 derajat atau 30 derajat celcius
- Area dengan jenis tanah berpasir kering dengan sistem irigasi yang baik
Jika lingkungannya mendukung, pohon cherry bisa tumbuh hingga 11 meter.
Serta menghasilkan buah kemerahan dengan diameter kurang lebih 2 cm setiap tahunnya.
1. Persiapan Lahan Tanam Cherry
Jika area rumahmu memenuhi kondisi di atas, mulai lah menyiapkan lahan tanam.
Kamu akan mempelajari cara budidaya cherry dari biji di tanah.
Pertama, siapkan area berukuran kurang lebih 50 x 50 cm di halaman rumah.
Kemudian gali area tersebut dengan kedalam kurang lebih 50 cm dan isi dengan pupuk kompos atau kandang.
Jika 2/3 tinggi lubang sudah terisi, diamkan lahan selama kurang lebih 3 minggu.
2. Memilih Bibit Buah Cherry Berkualitas
Untuk mendapatkan biji berkualitas, kamu bisa membelinya di toko tanaman.
Atau ambil biji dari buah cherry yang sudah tua, besar, dan tidak cacat.
Pisahkan biji dari daging buah, lalu jemur biji selama kurang lebih 24 jam.
Kemudian balut biji dengan tisu dan simpan di dalam lemari es selama 1 minggu.
Jika sudah waktunya menanam, keluarkan biji dari kulkas dan diamkan di suhu ruangan selama sejam terlebih dahulu.
3. Tahap Penanaman Biji Cherry
Di tanah yang telah disiapkan sebelumnya, buat lubang dengan kedalaman kurang lebih 2,5-5 cm.
Kemudian tutup bagian atasnya dengan pasir setinggi kurang lebih 2,5 cm.
Agar benih tidak dimakan hewan pengerat, lindungi bagian atasya dengan kawat atau kawat kasa yang ditanam di tanah.
Siram lokasi benih dengan sedikit air, namun pastikan biji tidak tergenang.
Lama-kelamaan tunas muda akan muncul dan akar tunggang pohon mulai berkembang.
Jika tunas sudah cukup tinggi, beri penahan berupa batang kayu agar pohon tumbuh dengan lurus.
4. Tahap Perawatan Pohon Cherry
Perawatan tanaman cherry tak jauh berbeda dari tanaman lain, kamu perlu melakukan penyiraman, pemupukan, penyulaman, serta pemberantasan hama.
Tata caranya adalah sebagai berikut:
- Penyiraman dilakukan hanya sekali sehari
- Pemupukan dilakukan sebulan sekali, tambah pupuk buah jika pohon sudah berusia beberapa bulan
- Penyulaman dilakukan jika ada bagian tanaman yang layu atau mati, kamu bisa memangkasnya atau menyulamnya dengan cara vegetatif
- Penyiangan dilakukan setiap minggu agar gulma tidak tubuh disekitarnya
- Pestisida hanya diperlukan jika tanaman terserang hama atau penyakit tanaman
5. Masa Panen Tanaman Cherry
Perlu diingat, tanaman cherry biasanya akan mulai berbuah diusia 3-4 tahun.
Namun jika kamu merawatnya dengan baik, pohon bisa berbuah di usia 2 tahun.
Ini akan ditandai dengan munculnya bunga berwarna merah muda atau putih.
Bunga ini nantinya akan berubah menjadi buah kecil berdiameter kurang lebih 2 cm.
Jika buah sudah berubah warna menjadi merah, kamu bisa memetiknya dengan memotong batang buah menggunakan gunting.
Editor : Bayu Pratama
Artikel Terkait