2. Pilih Jenis Sapi
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah jenis sapi apa yang akan Anda ternakkan. Jenis sapi yang umum diternakkan dan dijadikan bisnis. Jenis sapi tersebut antara lain yaitu :
- Sapi ongole, memiliki keunggulan kemampuan beradaptasi dengan iklim tropis dan perkembangannya cukup lambat mencapai 4-5 tahun.
- Sapi limosin, memiliki ukuran cukup besar dan cocok dijadikan sebagai jenis sapi potong atau pedaging.
- Sapi brahman, cirinya memiliki tubuh dengan ukuran besar serta pertumbuhan yang relatif cepat.
- Sapi madura, meskipun pertumbuhannya termasuk lambat namun cukup menguntungkan dari segi bisnis.
- Sapi bali, cukup mudah beradaptasi dan memiliki tekstur daging yang lembut.
3. Persiapkan Kandang
Hewan yang Anda pelihara dan ternakkan tersebut tentunya membutuhkan kandang. Sesuaikan ukuran kandang dengan jumlah sapi yang akan dipelihara. Perhitungkan juga faktor kenyamanan dari sapi-sapi tersebut nantinya. Idealnya kandang sapi berada sekurangnya di radius 10 meter dari rumah. Usahakan kandang bisa diakses kendaraan dengan mudah agar nantinya memudahkan juga saat akan dijual.
4. Pilih Bibit Sapi yang Unggul dan Bagus
Pilih bibit sapi yang unggul agar nantinya bisa berkembang dengan bagus dan optimal. Pastikan sapi tersebut telah memiliki tanda di telinga dan betisnya sebagai bukti bahwa sudah terdaftar. Artinya sapi tersebut berasal dari silsilah yang bagus.
Editor : Bayu Pratama
Artikel Terkait