KEDIRI, InewsBatu.id - Hadapi musim hujan, Pemerintahan Kabupaten Kediri lakukan pemercepatan pembuatan normalisasi sungai. Normalisasi sungai itu dilaksanakan untuk meminimalisir berlangsungnya luapan air yang bisa menyebabkan bencana banjir di kawasan Kabupaten Kediri.
Normalisasi yang sudah dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Kediri menyasar sungai-sungai yang mempunyai potensi berlangsungnya banjir di wilayah barat sungai seperti Kolokoso, Hadisingat, sampai Bakung.
Menurut Irwan Chandra, selaku Plt Kepala DPUPR Kabupaten Kediri, hal ini dilaksanakan untuk kembalikan fungsi sungai yang terjadi pendangkalan karena ada sendimentasi.
Dengan pengembalian fungsi sungai itu, lanjut Irwan, meluapnya air pada sungai-sungai tersebut bisa diminimalkan hingga menahan banjir yang umum terjadi, utamanya di dusun yang dilalui oleh Sungai Bakung. Sungai yang diketahui memiliki panjang kira-kira 4,1 km itu melalui 5 dusun di Kecamatan Tarokan. Yaitu Dusun Jati, Cengkok, Sumberduren, Kedungsari, dan Kaliboto.
Irwan menambah normalisasi itu merupakan tindak lanjuti perintah Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Yang mana pihaknya lakukan inventarisir titik yang alami sedimentasi sampai wilayah riskan banjir. Disamping sungai, normalisasi dilaksanakan pada jaringan irigasi dan sumber mata air yang lama tidak dinormalkan.
Secara terpisah, Bupati Hanindhito menjelaskan pihaknya sudah memberikan instruksi ke DPUPR untuk selalu mengawasi keadaan sungai yang berada di Kabupaten Kediri. Sungai yang terjadi pendangkalan dan riskan berlangsungnya luapan untuk dilaksanakan normalisasi.
Masuk musim hujan pihaknya mengimbau ke warga Kabupaten Kediri untuk mengenal potensi musibah yang berada di lingkungan sekelilingnya. Untuk menahan banjir, disamping usaha normalisasi yang sudah dilakukan pemerintahan, warga disarankan untuk turut jaga lingkungan dengan tidak buang sampah sembarangan.
Editor : Bayu Pratama
Artikel Terkait
