JAKARTA, iNewsBatu.id - Kemenko Polhukam, saat ini telah memetakan sejumlah wilayah rawan konflik pada Pilkada serentak 2024.
Bahkan, Kemenko Polhukam bersama TNI telah memiliki data yang berpotensi terjadi konflik sosial dalam Pilkada 2024.
Deputi Bidang Kordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam, Heri Wiranto mengatakan, kalau potensi kerawanan tersebut berpotensi terjadi.
“Dan kami juga sudah berupaya untuk memetakan daerah potensi kerawanan yang mungkin terjadi berdasarkan data dari Mabes TNI,” ujar Heri Wiranto, seperti dikutip Selasa 14 Mei 2024.
Heri mengungkapkan, beberapa provinsi yang memiliki kerawanan tertinggi di antaranya Jakarta, Jawa hingga Papua.
Menurut dia, di situ sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi dalam menghadang potensi kerawanan sosial itu.
“Ini beberapa titik kerawanan yang sudah kita antisipasi dan selalu kita pantau. Ada provinsi yang memiliki kerawanan tinggi, Jambi, Jakarta, Jawa, kemudian tentu pastinya Papua, ada enam provinsi itu (di Papua),” tuturnya.
Heri menjelaskan, beberapa penyebab konflik yang dapat terjadi antara lain berasal dari isu SARA hingga kepentingan elite politik.
Dia memastikan Kemenko Polhukam telah melakukan pemantauan lebih lanjut terkait potensi kerawanan ini.
“Kerawanan konflik SARA, mungkin antar paslon, konflikan antar pendukung, konflik elite politik, serta petinggi daerah,” ucapnya.
Dia juga mengungkapkan, kalau saat ini pihaknya melakukan kegiatan monitoring untuk mencari dampaknya.
“Kita melaksanakan kegiatan-kegiatan monitoring, rapat bersama, kordinasi, mencari hal-hal yang mungkin akan berdampak pada masa pemilihan ke depan,” pungkasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait