get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Cara Menjaga Kesehatan Rambut Yang Baik Dan Benar

Alasan Kenapa Wanita Lebih Rentan Terserang Alzheimer Daripada Pria

Minggu, 03 Juli 2022 | 14:44 WIB
header img
penyebab alzheimer (foto: pexels)

BATU, inews.id - Belakangan ini, survey dari Gerakan Alzheimer Wanita di Klinik Cleveland Amerika Serikat (AS) mendapati jika sekitaran 82 % wanita tidak mengetahui kenaikan resiko penyakit Alzheimer.

Lalu, apa alasan wanita lebih beresiko tinggi menderita penyakit alzheimer dibanding pria? Nyaris tiga perempat dari wanita yang disurvey tidak mengulas atau konsultasi sama dokter berkenaan kesehatan otak mereka.

Menurut Alzheimer's Association, prediksi resiko seumur hidup seorang wanita terserang Alzheimer pada umur 65 ialah 1 dari 5. Di AS, ada lebih dari enam juta orang berumur 65 tahun sampai lansia dengan Alzheimer, dan nyaris empat juta salah satunya ialah wanita.

Selanjutnya, wanita di umur 60-an sekitaran 2x memungkinkan untuk mengembangkan alzheimer sepanjang tersisa hidup mereka dibanding dengan resiko terserang kanker payudara yang tinggi dalam dirinya.

Sebuah study belakangan ini sudah berusaha untuk cari tahu alasan wanita mempunyai resiko semakin tinggi terserang penyakit Alzheimer dibanding pria.

Ada beberapa alasan biologis dan sosial prospektif yang bisa jadi pemicu alasan lebih beberapa wanita terserang penyakit Alzheimer dibanding pria.

Beberapa periset di University of Chicago dan Boston University School of Medicine sudah mendapati gen baru yang disebutkan MGMT, O6-Methylguanine-DNA-methyltransferase, yang menjadi alasan dibalik kenaikan resiko pada wanita.

Lindsay Farrer, kepala genetika biomedis di BUSM dan penulis senior study itu menjelaskan, "Ini adalah dari sedikit dan kemungkinan federasi paling kuat dari factor resiko genetik untuk alzheimer yang khusus untuk wanita," dikutip dari Times of India pada Sabtu (2/7/2022).

Menurut dia, penemuan ini benar-benar kuat karena diketemukan secara mandiri pada dua komunitas berlainan memakai pendekatan berlainan.

Dalam pada itu, penglihatan lain memperlihatkan jika ketidaksamaan di antara wanita dan pria ini kemungkinan disebabkan karena bukti jika wanita hidup semakin lama dibanding rerata pria. Disamping itu, umur yang lebih tua sebagai factor resiko besar untuk penyakit alzheimer.

Walau faktor-faktor resiko seperti umur atau gen tidak bisa diganti, factor resiko lain seperti tekanan darah tinggi dan kurang olahraga umumnya bisa diganti dengan ikuti peralihan pola hidup sehat yang tepat.

Satu diantaranya dengan memberikan latihan fisik dalam kegiatan rutin harian. Olahraga bisa menolong beberapa sel otak dengan tingkatkan saluran darah dan oksigen di otak.

Terdapat bukti jika mengonsumsi makanan yang bagus untuk jantung dapat menolong membuat perlindungan otak. Ini terhitung batasi konsumsi gula dan lemak jemu.

Memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayur, dan beberapa bijian dalam jatah makan harian. Beberapa makanan berguna ini termasuk juga produk susu rendah lemak, ikan, unggas, kacang-kacangan, beberapa bijian, kacang-kacangan, dan minyak sayur.

Beberapa riset memperlihatkan jika mempunyai jalinan sosial yang kuat bersamaan pertambahan umur dapat menolong turunkan resiko alzheimer dan pengurangan kognitif. Ini bisa saja karena proses langsung lewat rangsangan sosial yang perkuat jalinan di antara beberapa sel saraf di otak.

Dijumpai, alzheimer ialah masalah neurologis yang perlahan-lahan menghancurkan memory dan kekuatan berpikiran otak.

Pada akhirnya, seorang dengan penyakit alzheimer bahkan juga tidak bisa lakukan pekerjaan yang paling simpel.

Mayoritas, penyakit ini mulai memperlihatkan tanda-tandanya saat seorang berumur tengah 60-an. Ini sebagai pemicu umum dari demensia ke orang dewasa yang lebih tua.

Penyakit ini dinamakan Dr. Alois Alzheimer yang menyaksikan peralihan pada jaringan otak seorang wanita yang sudah wafat karena penyakit psikis yang tidak biasa. Ia alami kehilangan daya ingat, permasalahan bahasa, dan sikap yang tidak tersangka.

Sesudah meninggalnya, Dr. Alzheimer mengecek otaknya dan mendapati banyak gumpalan abnormal dan ikatan serat yang kusut.

Editor : Supriyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut