get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemicu Susah Tidur dikala Bepergian serta Metode Mengatasinya

Kenali Tanda dan Penyebab Binge Eating Disrorder serta Cara Mengatasinya

Rabu, 13 Juli 2022 | 18:41 WIB
header img
Gangguan makan binge eating disorder (iNews.id)

BATU, iNews.id - Binge eating disorder (BED) ialah penyimpangan sikap makan, di mana pasiennya sering makan dengan jumlah yang banyak dan susah meredam dorongan untuk makan.

BED mempunyai potensi besar memunculkan penyakit serius, seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, bahkan juga penyakit jantung.

Binge eating disorder sebagai masalah makan dengan ciri-ciri yang bertolak-belakang dengan anoreksia.

Untuk ketahui selanjutnya pertanda, pemicu, dan langkah tangani BED, silahkan baca keterangan ini.

Tanda-Tanda Binge Eating Disorder

Seorang yang menderita binge eating disorder umumnya kerap makan dalam jumlah yang besar sekali dan kesusahan untuk stop atau susah menahan dorongan ingin makan dengan jumlah besar.

Sesudah makan, dia sering akan berasa bersalah, kecewa, atau stres karena sikap makannya itu.

Binge eating disorder atau BED dalam diri seorang bisa dikenal dari pertanda berikut ini:

  1. Cara makan yang lebih cepat dari umumnya

  2. Makan dalam jumlah yang banyak, walau tidak berasa lapar

  3. Makan banyak sampai terlalu kenyang dan membuat perut tidak nyaman

  4. Menyendiri saat makan supaya seseorang tidak tahu berapa banyak makanan yang dia konsumsi

  5. Pada beberapa pasien, BED bisa dibarengi dengan bulimia

Bila tidak diatasi secara tepat, binge eating disorder mempunyai potensi besar mengakibatkan beberapa permasalahan kesehatan, seperti obesitas, diabetes type 2, dan hipertensi. BED dapat mengakibatkan masalah pencernaan, seperti kembung dan sembelit, bahkan juga masalah psikis, seperti masalah cemas dan stres.

Penyebab Binge Eating Disorder

Sampai sekarang, penyebab timbulnya masalah makan binge eating disorder ini belum diketahui. Tetapi, ada faktor-faktor yang diperhitungkan tingkatkan resiko seorang alami BED, yakni:

  1. Ada bagian keluarga yang mempunyai kisah masalah pola makan
  2. Mempunyai riwayat masalah mental, seperti stres, masalah bipolar, dan ketagihan alkohol atau beberapa obat
  3. Terjadi masalah pada zat kimia di otak yang mengontrol pola makan
  4. Trauma emosional, misalkan karena di-bully, alami kekerasan seksual, depresi berat, atau ditinggalkan orang tersayang
  5. Mempunyai berat tubuh berlebihan
  6. Mempunyai citra negatif atau kekecewaan pada wujud badan
  7. Disamping itu, rutinitas makan ketika depresi atau stress eating bisa menjadi salah satunya factor resiko untuk terjadinya masalah makan berlebihan ini.
  8. Melihat video mukbang secara berlebihan beresiko mengakibatkan seorang alami BED.

Cara Mengatasi Binge Eating Disorder

Pada umumnya, tujuan penanganan binge eating disorder diprioritaskan untuk membenahi sikap makan pasien, tingkatkan rasa optimis pasien, menolong pasien mendapat berat badan yang ideal, dan menangani permasalahan kesehatan yang lain ada berkaitan BED.

Sistem yang dipakai untuk tangani binge eating disorder ialah psikoterapi, diskusi psikologi, dan pemberian beberapa obat. Berikut ialah penuturannya:

1. Therapy sikap kognitif (cognitive behavior terapi/CBT)

Therapy ini mempunyai tujuan untuk menolong pasien pahami apa factor penyebab timbulnya tanda-tanda BED, dan latih pasien untuk mengubah dorongan untuk makan dengan aktivitas lain.

Therapy sikap kognitif berguna juga untuk menolong pasien mengontrol emosi, suasana hati, dan masalah sikap yang ada saat adegan tanda-tanda BED berjalan.

2. Psikoterapi interpersonal

Arah dari therapy ini ialah menolong pasien tingkatkan kekuatan interpersonalnya, seperti bagaimana dia berhubungan dengan keluarga, rekan, rekanan kerja, terhitung orang yang lain baru dikenali.

Dengan demikian, tanda-tanda BED yang dipacu oleh permasalahan jalinan sosial atau komunikasi diharap bisa menyusut. Umumnya sistem therapy ini digabungkan dengan therapy sikap kognitif.

3. Pemberian beberapa obat

Selain psikoterapi, penanganan binge eating disorder dapat dilaksanakan dengan pemberian obat.

Lisdexamfetamin dimesylate, obat antiepilepsi topiramat, dan kelompok obat antidepresan ialah beberapa obat yang bisa dipakai untuk menurunkan tanda-tanda binge eating disorder.

4. Mengatur berat tubuh

Binge eating disorder kerap membuat pasiennya kesusahan jaga berat badan bagus. Menolong pasien BED untuk mendapat berat badan bagus adalah faktor penanganan yang perlu dilaksanakan.

Sasaran pengurangan berat badan yang diharap ialah sekitaran 1/2 kg /minggu.

Dalam prosesnya, dokter akan tentukan jumlah dan tipe makanan yang dimakan pasien dan menolong pasien cari langkah meredam selera makan yang efisien.

Dengan berkurangnya berat tubuh, pasien diharap semakin lebih optimis dan ada citra positif pada dianya, hingga binge eating disorder dapat menyusut secara perlahan-lahan.
 

Editor : Dean Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut