Tujuan dari doa bersama yang dilakukan adalah demi kepentingan masing-masing individu maupun kelompok dan juga kepentingan bersama untuk mewujudkan kehidupan yang tentram, nyaman, dan damai dalam bermasyarakat.
Tidak cukup disitu saja kegiatan keagamaan di desa Tanon, misalnya hari raya Islam yatu Idul Fitri, penjaga keamanannya ketika hari raya berlangsung yaitu dari pihak agama lain seperti pencalang dari agama Hindu. Ketika pelaksanaan idul fitri semua masyarakat ikut berbondong-bondong melakukan salam-salaman dan mengunjungi setiap rumah tetangga yang ada disana serta tidak memandang dari agama manapun.
Kegiatan agama lain seperti ogoh-ogoh dan hari raya nyepi itupun masyarakat desa tersebut saling membantu dan menghormati perbedaan satu sama lain. "Seperti kegiatan ogoh-ogoh kemaren penjaganya adalah banser dan saat pelaksanaan hari raya nyepi besoknya pasti ada acara untuk berkunjung, orang-orang yang beragama Islam pun ikut berkunjung ke rumah orang yang menganut agama Hindu", ujar Pak Radi Tokoh Masyarakat Sekitar.
Desa ini memiliki sikap toleransi antar umat beragama yang sudah dijunjung tinggi sejak zaman dahulu dan masyarakat sekitar hidup dengan tentram dan damai meskipun berbeda keyakinan. Kesimpulan yang bisa ditarik adalah menanamkan sikap toleransi antar sesama itu penting yang bertujuan untuk menciptakan keharmonisan dalam hidup bermasyarakat. Karena pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain.
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika menjalin tali persaudaraan yang kuat dan erat dalam hidup bermasyarakat untuk menciptakan kehidupan yang tentram dan damai serta harmonis.
Editor : Supriyono