Mau Menanam Selada di Rumah? Bisa Dengan Cara Hidroponik

BATU, iNews.id - Cara menanam selada di rumah ternyata memang mudah banget, Anda bisa melakukan budidaya tanaman ini dengan berbagai cara termasuk hidroponik.
Selada menjadi salah satu sayuran yang digunakan untuk lalapan dan pelengkap makanan seperti hamburger atau salad.
Sebenarnya, selada yang ditanam dan dibudidayakan terdiri dari berbagai jenis mulai dari lollo verde hingga Boston lettuce. Bentuk dan warnanya juga berbeda, sejumlah ciri khas dari berbagai jenis selada ini juga tidak sama.
Selada memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral serta memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh.
Cara konsumsi sayuran ini juga mudah, Anda hanya perlu mencucinya dan kemudian memakan tanpa perlu diolah lagi.
Cara menanam selada di rumah:
Menanam selada adalah memilih jenis selada, setiap jenis memiliki keunggulan. Anda bisa mencari bibit tanaman terbaik di toko tanaman, toko alat pertanian, atau petani lokal yang telah melakukan budidaya.
Jangan lupa untuk memilih bibit selada yang baik dan berkualitas.
Menyiapkan media tanam agar bibit bisa tumbuh. Media tanamnya adalah tanah gembur, pupuk kandang, sekam padi, pot atau polybag, untuk pot bisa dari bahan apa saja.
Cara menanam selada di rumah ini tidak boleh disepelekan, apalagi kalau ingin mendapatkan hasil panen yang bagus.
Anda bisa mencampur tanah, sekam padi, dan pupuk kandang menjadi satu dengan perbandingan tanah lebih banyak. Setelah itu, taruh seluruh media tanam pada polybag atau pot, buat lubang sedalam 2 cm, dan masukkan benih ke dalamnya.
Bibit mulai tumbuh dalam beberapa hari, biarkan saja selama dua pekan lebih, biasanya sudah ada daun sebanyak 4-5 helai.
Menyiapkan lahan tanam lanjutan kalau ingin memindahkannya ke tanah terbuka. Jika tidak, Anda bisa meneruskan untuk menanamnya di dalam pot atau polybag sehingga akhirnya bisa dipanen.
Kalau Anda ingin memindahkan bibit tanaman ke lahan yang lebih besar, lakukan dengan hati-hati.
Jangan sampai saat memindahkan bibit, Anda merusak akar tanaman sehingga tidak bisa ditanam kembali.
Agar tanaman bisa tumbuh dan berkembang, Anda memang harus melakukan perawatan secara rutin.
Jangan lupa mengecek tanah, pupuk, tanaman, dan juga pasokan air, semua harus dalam keadaan yang baik.
Memberikan pasokan air yang cukup, Anda bisa menyiramnya secara teratur pada pagi dan siang hari. Jika hujan turun, Anda harus mengurangi frekuensi penyiraman, namun usahakan untuk menjaga kelembapan tanah.
Jangan lupa untuk mencabut tanaman liar yang mungkin tumbuh di sekitar selada, tumbuhan ini pastinya mengganggu.
Biasanya, tanaman seperti ini bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan induk.
Area sekitar menanam selada harus diperhatikan agar tidak ada genangan air pada tanaman selada.
Kecuali Anda memang memilih cara tanam hidroponik, pastinya media tanamnya memang terendam air.
Setelah mencapai usia 40-60 hari setelah bibit disemaikan, tanaman siap untuk dipanen, cukup lama juga ya.
Ketika mencabut tanaman lakukan secara perlahan, sehingga selada bisa dipanen dalam bentuk yang bagus.
Cara menanam selada hidroponik biasanya menggunakan cara NFT (Nutrient Film Technique), salah satu cara budidaya hidroponik.
Selain, cara menanam selada di rumah atau cara menanam selada hidroponik, ada juga cara lainnya.
Cara tersebut adalah cara menanam selada di botol bekas dan cara menanam selada air di kolam. Pada intinya, cara menanam selada air ini sama, hanya membedakan adalah media tanamnya saja.
Banyak juga kan cara menanam selada dengan menggunakan media tanam yang berbeda.
Anda bisa mencobanya di halaman belakang rumah, budidaya tanaman sendiri agar bisa mendapatkan sayuran segar.
Editor : Bayu Pratama