BATU, iNews.id - Cara budidaya lidah buaya patut menjadi perhatian, khususnya bagi kalangan pemula pencinta tanaman. Lidah buaya merupakan tanaman hias yang kerap dijumpai di rumah.
Lidah buaya merupakan spesies tanaman sukulen dari genus Aloe. Tanaman ini tidak memiliki tangkai atau batang, berwarna hijau dan bergerigi kecil.
Pemilik nama latin Aloe Vera ini dibudidaya karena memiliki banyak manfaat, seperti untuk kesehatan dan kecantikan. Satu di antara manfaat lidah buaya adalah merawat kesehatan rambut, seperti mengatasi ketombe.
Cara budidaya lidah buaya tergolong mudah. Tanaman ini bisa ditanam langsung di kebun atau ditanam dalam pot.
Berikut cara budidaya lidah buaya.
1. Siapkan pot
Siapkan pot dengan lubang drainase atau jika Anda menggunakan pot bekas, cuci bersih terlebih dahulu. Setelah itu, letakkan sepotong kain tipis di dalam pot atau di atas lubang drainase. Fungsinya untuk menjaga tanah agar tidak jatuh terbawa air saat menyiramnya.
2. Tanam lidah buaya
Isi pot yang sudah disiapkan sebelumnya dengan tanah sekitar sepertiga penuh, yang dicampur dengan pupuk. Kemudian tanam lidah buaya.
Pastikan bagian bawah tanaman lidah buaya harus berada tepat di atas tanah. Anda harus menyisakan setidaknya beberapa inci ruang antara bagian atas tanah dan tepi pot.
3. Jangan menyiramnya setelah ditanam
Setelah Anda memasukkan lidah buaya ke pot yang baru, jangan menyiramnya setidaknya selama seminggu. Hal ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya pembusukan dan memberikan waktu bagi tanaman untuk mengeluarkan akar baru.
4. Jauhkan dari sinar matahari secara langsung
Sampai tanaman lidah buaya berakar, letakkan lidah buaya di tempat yang hangat, namun tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Atau Anda juga bisa memakai cahaya buatan agar tanaman tetap hangat.
Lidah buaya yang disimpan dalam cahaya redup sering tumbuh menjuntai ke bawah.
5. Jaga suhu lingkungan
Lidah buaya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada suhu antara 13°C hingga 27°C. Dari Mei hingga September, Anda dapat membawa tanaman ke luar ruangan tanpa masalah, tetapi bawalah kembali ke dalam pada malam hari jika udara terasa dingin.
6. Siram tanaman lidah buaya
Untuk mencegah pembusukan, biarkan tanah mengering setidaknya sedalam 1-2 inci di antara penyiraman. Jangan biarkan tanaman lidah buaya terendam air. Sirami setiap tiga minggu sekali dan bahkan lebih jarang disiram selama musim dingin.
Gunakan jari untuk menguji kondisi tanah sebelum menyiram, dalam keadaan benar-benar kering atau tidak. Jika campuran pot dalam keadaan basah dan tetap disiram, akar tanaman bisa mulai membusuk.
7. Pemupukan
Sama seperti tanaman pada umumnya, selain butuh penyiraman, lidah buaya juga butuh diberi pupuk sebagai tambahan nutrisi agar tumbuh sehat.
Lakukan pemupukan sebanyak satu bulan sekali dan sebaiknya dilakukan saat tidak musim hujan, dengan formula pupuk tanaman hias yang seimbang dicampur dengan 1/2 pupuk khusus.
8. Repotting
Jika lidah buaya sudah tumbuh besar dan akarnya tumbuh dengan baik, lakukanlah repotting atau mengganti pot dengan ukuran yang lebih besar dari pot yang sebelumnya. Hal ini bertujuan supaya pertumbuhan lidah buaya tidak terhambat atau supaya lidah buaya dapat tumbuh secara optimal.
9. Lidah buaya akan berbunga
Pada tanaman lidah buaya yang terus tumbuh dan berkembang, biasanya akan menghasilkan tangkai bunga kecil berbentuk lonceng yang makin tinggi. Setelah bunga kecil ini mekarnya mulai memudar, Anda bisa segera memotong batang dari akarnya.
10. Berkembang biak
Setelah berbunga dan cukup umur, lidah buaya akan memunculkan benih baru atau biasa disebut anakan lidah buaya. Anakan ini akan tumbuh di dekat sang induk atau lidah buaya yang besar.
Jika sudah tumbuh anakan, segera pindah anakan lidah buaya di pot yang terpisah dari indukan supaya bisa mendapatkan nutrisi yang cukup. Anda juga sudah bisa memanen indukan untuk digunakan sebagai ramuan penyubur rambut atau untuk dijadikan jelly.
Editor : Bayu Pratama