3. Pengapian yang Lemah
Pengapian motor sering tidak tahan panas atau lemah. Mesin dalam kondisi panas tiba-tiba mati karena komponen spul api melemah. Penyebabnya bisa jadi komponen motor spul yang sudah terlalu lama.
Namun, bisa juga karena spul cacat dan beradu api antara satu dengan yang lainnya. Anda bisa mengecek kabel hitam list merah pada spul bagian bawah. Lalu tempelkan kabel dan putar mesin motor secara kick starter.
Untuk lebih memastikannya, cek bagian spul di ruang pembakaran. Akan tetapi, sebaiknya pengecekan ini dilakukan oleh ahlinya di bengkel tepercaya sehingga dalam proses perbaikan kedepannya lebih mudah.
Jadi, akan lebih baik bila menghindari dalam memeriksa ataupun melakukan pengecekan spull motor pembakaran secara mandiri. Hal ini bertujuan untuk mencegah hal-hal yang lebih buruk terjadi.
4. Permasalahan pada Busi
Faktor penyebab motor sering mati saat suhu mesin naik adalah kondisi busi bermasalah. Terutama pada bagian kepala busi yang longgar.
Segera ganti dengan busi yang baru untuk mengatasi hal tersebut. Apalagi jika usia busi telah melewati masa pemakaian sehingga perlu menggantinya dengan busi yang baru dan original.
5. Filter Udara Mulai Kotor
Masalah lain yang jadi pemicu suhu mesin motor panas membuatnya mati adalah filter udara bermasalah. Kondisi filter udara kotor akan menghambat masuknya udara ke ruang bahan bakar.
Padahal, udara mempunyai fungsi untuk memaksimalkan sistem pembakaran yang sempurna. Jika ruang pembakaran optimal, maka potensi mesin motor mogok dapat diminimalisir.
Selain itu, Anda juga perlu menghindari memakai bahan bakar yang mempunyai kadar oktan rendah. Karena hal ini bisa jadi penyebab motor mogok.
Jika hal itu terjadi, maka motor akan mati secara mendadak. Meskipun sebelumnya telah memanasi terlebih dahulu sebelum berkendara. Apabila sudah mengetahui dan mengenali faktor penyebabnya, kemungkinan Anda akan mengetahui cara mengatasinya.
Editor : Bayu Pratama