3. Membantu atur kadar gula darah
Satu studi yang dipublikasikan 1998 lalu menemukan orang dengan diabetes melitus tipe 1 yang minum teh dari daun ara saat sarapan mungkin sudah menurunkan kebutuhan insulin mereka.
Pada bulan ketika mereka menerima ekstrak teh daun tin, jumlah insulin mereka menurun sampai 12 %.
Sementara, studi yang lebih baru menemukan minuman yang mengandung ekstrak buah tin jumlah tinggi memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih rendah daripada minuman tanpa ekstrak buah ara. Artinya, minuman ini akan mempunyai efek yang lebih bagus untuk atur kadar gula darah.
Tetapi, buah ara, khususnya buah ara kering, mengandung gula tinggi dan bisa meningkatkan kadar gula darah dalam periode pendek. Bila Anda kesulitan mengatur kadar gula darah, sebaiknya awasi asupan buah ara kering.
4. Anti kanker
Banyak studi tentang buah tin yang diamati dalam tabung reaksi, yang menunjukkan efek senyawa dalam daun ara yang memberi reaksi pada sel kanker.
Daun pada buah tin dan getah alami dari tanaman ini sudah terbukti menunjukkan aktivitas antitumor atau anti kanker pada kanker usus besar manusia, kanker payudara, kanker serviks dan sel kanker hati.
Kendati demikian, tidak berarti jika makan buah tin atau konsumsi teh daun ara akan memberikan efek yang sama.
Studi tabung reaksi menawarkan titik awal yang menjanjikan, tapi riset pada manusia masih perlu dilakukan untuk memandang bagaimana sisi tanaman ara ini bisa memengaruhi pertumbuhan kanker.
Editor : Supriyono