BATU, iNews.id - Ada beberapa jurusan yang sepi peminat di berbagai kampus di Indonesia, salah satunya di UGM, ITB, bahkan di UI. Apa saja sih jurusan yang sepi peminat di 3 kampus favorit itu? Simak penjelasan berikut ini.
Zona kampus memang zona yang sudah saatnya sebagai tempat untuk seseorang ingin jadi apa selanjutnya. Di tempat ini, semua orang akan dihadapkan berbagai pilihan jurusan untuk menentukan mau jadi apa dirinya di masa depan.
Ada ratusan jurusan di kampus-kampus ternama di Indonesia, namun tidak semua jurusan pasti akan diminati oleh semua orang, melainkan terdapat pula beberapa jurusan yang kurang diminati oleh sebagian orang.
Perguruan tinggi negeri ( PTN ) masih jadi tujuan utama untuk beberapa lulusan SMA yang ingin melanjutkan sekolah. Baik itu SNMPTN, SBMPTN, atau Seleksi Mandiri PTN selalu disukai oleh beberapa calon mahasiswa, hingga mempunyai tingkat keketatan yang tinggi.
Calon mahasiswa yang ingin kuliah di PTN harus mempunyai strategi tepat agar dapat lolos dalam penyeleksian masuk perguruan tinggi negeri dambaannya, seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada(UGM).
Banyak calon pelajar yang tidak berhasil untuk masuk PTN bukan karena kurang pandai, tetapi karena strategi yang kurang pas saat menentukan program studi.
Nah karena itu, kalian harus tahu minat pribadi saat sebelum mendaftar ke PTN. Kalian harus cermat dalam mengetahui kemampuan diri, dan membandingkannya dengan program studi dan PTN yang dipilih.
Selanjutnya, asah kemampuan itu sambil mengamati tingkat keketatan prodi.
Selain harus menyesuaikan dengan minat dan bakat, jurusan kuliah yang kurang diminati dapat menjadi alternatif untuk jadi opsi. Bila kalian mendaftarkan di jurusan kuliah yang kurang diminati mahasiswa secara umum, peluang lolosnya akan makin besar.
Lantas apa saja jalur SNMPTN-SBMPTN-Seleksi Mandiri yang jarang-jarang diminati itu? Beberapa jalur yang jarang-jarang diketahui ini ada di sejumlah universitas terkenal.
Misalkan seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), sampai Institut Tehnologi Bandung (ITB).
Editor : Bayu Pratama