7 Rekomendasi Film Indonesia Bertema Keluarga Terbaik

Keluarga Cemara 2. (okezone.com)

2. Keluarga Cemara 2

Film ini ialah sekuel dari film lebih dahulu, ialah Keluarga Cemara yang disutradarai Ismail Basbeth. Baru saja luncurkan pada bertepatan pada 18 Juni 2022. Sedangkan film pertamanya tayang di bioskop pada tahun 2018 kemudian.

Film ini ialah remake dari serial legendaris karya Arswendo Atmowiloto yang populer di masa 90an. Keluarga Cemara yang menceritakan tentang keluarga Abah yang wajib berjuang hidup pas‐pasan sehabis bangkrut.

Keluarga Cemara mengarahkan kita buat senantiasa berpegang teguh pada nilai‐nilai kehidupan yang baik walaupun dalam keadaan serba terbatas. Film awal Keluarga Cemara dapat Kamu saksikan kembali di Netflix.

3. Cek Toko Sebelah

Film keluarga berjenis komedi ini menceritakan tentang keluarga generasi Tionghoa yang berpusat kepada tokoh Koh Afuk serta kedua anaknya Erwin serta Yohan. Koh Afuk yang mulai sakit‐sakitan malah mewariskan toko sembakonya kepada si anak kedua, Edwin. Sebab itu si kakak, Yohan marah serta merasa dilangkahi.

Pesan tentang kerukunan dalam keluarga sangat kokoh di informasikan dalam film ini. Film ini luncurkan tahun akhir tahun 2016 kemudian serta dapat disaksikan kembali di Vidio serta Netflix. Menyusul larisnya film CTS, Ernest pula buatnya jadi series di Netflix. Kabarnya, film ini pula dalam sesi persiapan penciptaan sekuelnya.

4. 2 Garis Biru

Film ini sangat berarti ditonton bareng kanak- kanak yang hendak beranjak anak muda. Film yang disutradarai Gina S. Noer ini menggambarkan tentang sejoli pacar bernama Bima serta Dara di umur sekolah yang wajib menanggung efek perbuatan mereka melaksanakan seks di luar nikah.

Diperankan oleh Zara eks JKT 48 serta Angga Yunanda, dan beberapa aktor senior. Di antara lain merupakan Lulu Tobing, Dwi Sasono, Cut Mini, serta Arswendy Bening Swara. Film 2 Garis Biru dirilis tahun 2019 serta saat ini dapat dinikmati di Netflix. Sembari menyaksikan, Kamu dapat selipkan pesan kepada anak tentang sex education serta resiko perkawinan dini.

Editor : Supriyono