BATU, iNews.id - Ikan nila banyak jadi opsi untuk peternak ikan buat dibudidayakan sebab proses pemeliharaannya yang terbilang tidak susah dan nilai jualnya yang besar.
Ikan ini bisa tumbuh biak dengan cepat, dalam rentang waktu pemeliharaan 5 sampai 6 bulan kita telah bisa memanen dan menikmati hasilnya. Pangsa pasarnya juga lumayan luas dan permintaan yang lumayan besar dari warga.
Terdapat banyak usaha kuliner yang memakai ikan nila selaku bahan utamanya, terdapat ikan nila bakar, ikan nila goreng, ikan nila gulai, dan lain sebagainya.
Demikian pula dengan mengkonsumsi rumah tangga yang lumayan besar terhadap tipe ikan satu ini. Perihal ini disebabkan rasa dagingnya yang lezat dan isi gizinya yang besar.
Ikan ini bisa dikenali dari kekhasan warna badannya yang gelap ataupun abu- abu dan terdapatnya belang berbentuk pita hitam melintang pada badannya yang kala berusia hendak mulai lenyap ataupun kabur. Terdapat sebagian tipe ikan nila yang diketahui di warga ialah nila merah, nila biasa, nila albino, nila gift, dan nila gesit.
10 Cara Memelihara Ikan Nila Agar Cepat Besar dan Panen
Semacam yang sudah disebutkan di atas ikan ini tercantum gampang dipelihara. Kamu bisa memeliharanya di kolam tanah, kolam terpal, jaring apung, sawah, karamba, apalagi kolam air payau.
Bila kamu tertarik memeliharanya berikut terdapat 10 cara memelihara ikan nila yang bisa kamu terapkan agar ikan nila peliharaan kamu cepat besar dan menciptakan keuntungan:
1. Mempersiapkan tempat yang pas dan cocok
Perihal awal yang wajib dicoba dalam melaksanakan pemeliharaan terhadap ikan nila merupakan mempersiapkan tempat hidupnya. Perihal ini tidak sangat susah sebab ikan nila bisa dipelihara pada bermacam tempat semacam kolam galian, kolam terpal, sawah, keramba, dan lain sebagainya.
Bila kamu memakai kolam galian hendaknya buatlah kolam pada tanah tipe lempung sebab tanah ini diketahui tidak gampang bocor dan sanggup menahan massa air yang besar.
Ikan nila pula sangat baik dibudidayakan di wilayah dataran rendah dekat 300- 600 m di atas permukaan laut. Bila kamu mempunyai sebagian opsi tempat buat membudidayakan ikan nila hingga memilih wilayah dataran rendah.
Kolam wajib mempunyai pintu masuk dan pintu keluar air sehingga air kolam gampang dikuras dan ditukar. Pasang pula saringan pada kedua pintu air ini buat menghindari masuknya hewan- hewan pengganggu semacam ular, burung, musang, ataupun hewan lain yang bisa memangsa benih ikan nila.
2. Mencermati mutu air
Mutu air ialah perihal berarti yang wajib dicermati kala kamu memelihara ikan. Ikan nila hendaknya dipelihara pada kolam dengan mutu air yang baik dan bersih dan terbebas dari toksin semacam limbah pabrik dan bahan kimia beresiko.
Toksin ini pula bisa berasal dari tanah( bila kamu memakai kolam galian) ataupun dari bahan bawah plastik terpal yang belum dinetralisir dengan baik oleh air.
Buat melenyapkan kandungan toksin pada tanah galian hendaknya tanah galian tempat kolam hendak terbuat didiamkan dulu sepanjang kurang lebih 2 pekan sehingga racunnya menguap oleh cahaya matahari ataupun terbawa oleh angin. Tidak hanya itu yakinkan temperatur air pada kolam berkisar antara 25 sampai 30 derajat celcius.
Sebab tercantum tipe ikan air tawar hingga yakinkan pula isi garam pada air kolam tidak melebihi 35 ppt/ ml. Tidak kurang ingat yakinkan pula kenetralan kandungan keasaman air tempat ikan nila dipelihara ialah pH dekat 5 sampai 7.
Kandungan asam yang sangat besar pada air bisa menimbulkan ikan nila yang dipelihara jadi mati. Saat sebelum kolam diisi air dalam jumlah besar, isi kolam terlebih dulu dengan air sampai ketinggian 250 centimeter dan perkenankan tergenang sepanjang dekat 1 pekan.
Perihal ini dicoba agar zat- zat toksin yang masih tersisa di tanah ataupun ada pada terpal bisa dinetralisir. Sehabis itu air ini dibuang dan ditukar dengan air baru tempat ikan hendak dipelihara.
Editor : Supriyono