2. Journaling
Menulis jurnal sebagai aktivitas dimana kamu menulis emosi atau kejadian-kejadian dalam keseharianmu. Journaling ini mirip sekali dengan menulis diary.
Menulis jurnal bisa membantu seorang untuk mengurai emosi-emosi negatif supaya mudah dipahami. Karena seseorang bisa merasa kewalahan pada emosi yang ia rasakan sehingga dia tidak bisa membedakan emosi apa yang ia rasakan.
3. Mempraktikkan Self-Compassion
Kita sering bersikap keras dengan menetapkan goal yang tinggi pada diri sendiri. Terkadang, goal yang kita tetapkan bahkan juga tidak realistis dan berujung pada rasa marah dan sedih pada diri sendiri. Karena itu, penting untuk kita untuk mempraktikkan self-compassion.
Kita dapat memulai dengan menuliskan beberapa hal baik tentang kita dan rencana-rencana realistis untuk selalu bergerak maju dalam kehidupan. Self-compassion dapat berarti memaafkan diri jika beberapa hal tidak berjalan sesuai harapan.
4. Bersosialisasi dengan Teman
Untuk beberapa orang ekstrovert, bertemu dengan teman-teman dan bercerita tentang keluh kesahmu kepada mereka mungkin pilihan yang tepat untuk healing. Tidak perlu liburan mahal bersama teman-teman, berkumpul di tempat yang nyaman atau pergi ke tempat yang selalu ingin dikunjungi bersama beberapa sahabat bisa membantumu untuk menjernihkan pikiran.
Editor : Supriyono
Artikel Terkait
