2. Potong kentang
Selanjutnya iris kentang kecil-kecil sesuai mata atau tunas yang tumbuh.
Bila Anda meletakkan satu umbi kentang pada sebuah lubang tanah, karena itu nanti akan tumbuh beberapa tangkai utama yang sama-sama berdesakan. Sehingga tanaman tidak tumbuh dengan maksimal.
3. Diamkan kentang selama 3-5 hari
Tujuan diamkan kentang ini supaya penampang irisan kentang tertutup, sehingga nanti tidak mudah membusuk.
Anda dapat kembali meletakkan kentang di meja dapur, atau menjemurnya di bawah sinar matahari.
Bila penampang irisan sudah tidak kembali basah, tetapi kering dan warna kecoklatan, karena itu kentang siap ditanamkan dalam tanah.
4. Tanam kentang
Gali tanah sedalam 8 cm, dan berikan jarak di antara lubang satu dengan yang lain agar tanaman kentang tidak tumbuh berdesakan.
Gali tanah sedalam 8 cm, dan beri jarak di antara lubang satu sama yang lain supaya tanaman kentang tidak tumbuh berdesakan.
Gali tanah sedalam 8-10 cm. Buat lubang di sebelahnya dalam jarak sekitaran 20 cm supaya tanaman kentang tidak tumbuh berdesakan.
Tanam umbi kentang dengan mata atau tunas ada di atas. Tutup lubang dengan kompos dan tanah, dan beri air secukupnya.
5. Beri pupuk
Ketika tunas sudah tumbuh semakin tinggi, sekitaran 15 cm, tutup tanah dengan kompos sampai tanaman tersisa sekitar 8 cm.
Saat tanaman tumbuh semakin tinggi kembali, tutup kembali permukaan tanah dengan dedaunan kering supaya tanah semakin subur.
Hentikan penambahan tanah ini bila Anda telah melihat tanaman mulai berbunga.
Editor : Supriyono
Artikel Terkait