2. Menuju ke tanjakan
Sesudah merasa lancer melaju di jalanan datar, karena itu saat melaju di tanjakan. Karena jalan raya tidak melulu datar, terkadang naik, menurun dan berkelok. Lakukan ini bila kamu mengetahui ada tanjakan di depan:
• Jaga kecepatan supaya tidak turun, modal awalnya menaiki tanjakan adalah kecepatan yang stabil dan cenderung semakin tinggi.
• Pastikan ada di persneling 3. Jangan masukkan gigi lebih dari 3 karena persneling yang besar tidak akan kuat untuk mendorong motor dari tanjakan.
• Saat kecepatan melambat seiring menanjaknya motor, turunkan persneling di gigi 2. Moto akan sedikit meraung karena di gigi 2 motor akan mendapatkan daya dorong yang lebih optimal daripada gigi persneling awalnya.
• Jika dirasa tidak kuat untuk naik, segera oper ke gigi satu. Ingat, pastikan di gigi satu jangan sampai salah oper ke gigi netral, bukanlah menanjak justru mundur teratur motornya.
• Setelah sampai di ujung tanjakan, karena itu bersiaplah untuk menemui tanjakan atau turunan yang ada di depan nanti.
3. Jangan menaikkan gigi persneling saat masih naik
Ada banyak larangan tentang cara mengendarai motor kopling di tanjakan. Salah satunya ialah mengoper persneling ke gigi yang lebih besar.
Meskipun dalam kecepatan yang tinggi, ini tidak dianjurkan untuk dilakukan. Ditakutkan motor akan kehilangan daya dorong, dan membuat pengendara panik sehingga motor mati di tengah perjalanan.
Disamping itu tidak disarankan untuk mendahului pengendara lain pada tanjakan, kecuali pengendara itu berjalan sangat pelan dan memang layak untuk disusul.
Editor : Supriyono
Artikel Terkait
